Hariannusantara.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin menyatakan bahwa seluruh honorer K2 (kategori dua) usia di atas 35 tahun dialihkan untuk mengikuti tes pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Tidak hanya K2, pegawai non PNS lainnya juga dipersilakan ikut tes PPPK.
Menteri Syafrudin juga memastikan jika tes PPPK dilaksanakan tahun depan. Saat ini pemerintah fokus pada penerimaan CPNS. Apalagi Peraturan Pemerintah (PP) tentang PPPK belum diteken presiden. Khusus honorer K2, Presiden memberikan solusi lainnya bila tidak lulus CPNS maupun PPPK akan tetap dipekerjakan dengan gaji setara upah minimum regional (UMR). Namun Presiden menekankan, tidak boleh ada lagi rekrutmen tenaga honorer lagi.
“Sesuai arahan presiden, honorer K2 dan non kategori dipersilakan ikut tes PPPK. Pelaksanaannya usai tes CPNS umum agar yang 13.347 honorer K2 yang ikut tes dan tidak lulus bisa melamar PPPK juga. Jadi ini terakhir pemerintah menyelesaikan tenaga honorer. Setelah itu tidak ada lagi. Bagaimana bisa indeks kualitas SDM Indonesia meningkat kalau merekrut orang-orang yang kompetensinya kurang. Menkeu tadi laporkan grade indeks pembangunan manusia kita di level dunia menurun,” ungkap Syafruddin, Jumat (21/9/2018).
Baca juga:
– Pemerintah Buka Jalur Khusus Jadi PNS Tanpa Tes CPNS
– Tahun Ini Tidak Ada Rekrutmen CPNS Bagi Honorer K2
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menambahkan, untuk diangkat menjadi PPPK harus melewati proses layaknya rekutmen CPNS. Hanya yang lulus bisa jadi PPPK. Ini tentu saja menjadi sebuah kesepakatan untuk menangani kasus Honorer K2 yang cukup pelik belakangan ini. Pemerintah sendiri memang menolak secara tegas tuntutan Honorer K2 yang meminta untuk diangkat langsung menjadi ASN sebab mereka memiliki prosedur sendiri dan penerimaan ASN harus melalui tes CPNS.
Similar Posts:
- MenPAN-RB Lega, Masalah Honorer K2 Selesai
- Tahun Ini Tidak Ada Rekrutmen CPNS Bagi Honorer K2
- Pemerintah Buka Jalur Khusus Jadi PNS Tanpa Tes CPNS
- Pendaftaran CPNS 2018 Diperpanjang, Formasi Instansi Ini Masih Sepi Peminat
- INFO CPNS 2018: BKN Upgrade Kapasitas Akses, Laman SSCN Bakal Terganggu
- Dibuka 16-20 September, Begini Cara Daftar CPNS 2018!
- Aturan Baru BPJS Kesehatan Persulit Warga Untuk Berobat
- Jokowi Gandeng 400 Insinyur Untuk Bangun Rumah Ribuan Tahan Gempa di Lombok
- Dikecam Lantaran Bunuh Bandar Narkoba, Presiden Duterte Merespons Keras !
- Sandiaga Uno Berbagi Pengalaman Wirausaha Dengan Generasi Milenial
- Peningkatan Produksi Padi, 2045 Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Penambahan Kuota Haji, Antrian Lebih Pendek Dari 17 Menjadi 14 Tahun
- Luhut Bicara Soal Freeport: Jangan Dikira Pemerintah Dapat Diatur
- Politisi PDI Perjuangan Ajak Pendukung SBY Dukung Jokowi 2 Periode
- Trump dianggap Tidak Amerika, Wakil Presiden AS Kampanye untuk Hillary Clinton
- Jelang Purna Tugas, Jokowi Buktikan Kualitas Kehidupan Indonesia Terus Membaik
- Ditanya Masalah Pendidikan, Ini Solusi Anies Baswedan
- Berita Terbaru : Budi Gunawan Salah 1 dari 7 Perwira Polisi Calon Kapolri ?
- Pensiun Dari Militer, Peluang Gatot Nurmantyo Jadi Capres Kecil
- Balas Sindiran, Ahok Sampaikan Bahwa Yusril yang Ingin Jadi Presiden
- Kudeta Gagal, Pemimpin Kudeta Tewas Turki Terbunuh !!
- Rusia Lakukan Serangan Balasan Melalui Sektor Perekonomian Turki
- N 219 Siap Roll Out, Indonesia Segera Miliki Pesawat Nasional
- Sirkuit Dipenuhi Kabut Asap, MotoGP Sepang 2015 Terancam Gagal
- Honor 8X Smartphone 3 Jutaan Dengan Kirin 710 Dan RAM 6 GB
- Menanggapi Prostitusi Jakarta, Begini Kata Agus Yudhoyono
- Dolar Meroket, Prabowo – Sandi Diminta Terus Serang Jokowi
- Rekatkan Hubungan, Indonesia Akan Bangun Rumah Sakit Untuk Afganistan
- Bubarkan HTI, Yusril dan Fahri Hamzah Peringatkan Pemerintah Untuk Berhati-Hati
- Batal Naikkan Harga Premium, Jokowi Ramai Dicibir