Pemkot Palu Siapkan Hunian Sementara Bagi Korban Gempa Dan Tsunami

Tanggap-Bencana,-Barak-Pengungsi-Segera-Dibangun-Di-Palu,-Donggala,-dan-Sigi

Tanggap-Bencana,-Barak-Pengungsi-Segera-Dibangun-Di-Palu,-Donggala,-dan-Sigi

Hariannusantara.comGempa dan tsunami yang terjadi di daerah Sulawesi Tengah tepatnya di Palu, Sigi, dan Donggala memang tengah menjadi perhatian khusus dari banyak kalangan. Selain menewaskan ribuan nyawa, bencana ini juga membuat banyak orang kehilangan tempat tinggal mereka. Lantaran hal ini, kabarnya Pemerintah Kota Palu sedang menyiapkan pembangunan hunian sementara untuk korban gempa dan tsunami di wilayah itu. Saat ini, sudah ada 24 titik alternatif hunian sementara (huntara) yang didata.

“Sebanyak 24 titik itu nanti akan kami serahkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk dikaji ulang,” ujar Wali Kota Palu Hidayat seperti dilansir Tempo, Sabtu (13/10/2018).

Masih belum diketahui dengan pasti jumlah huntara yang akan dibangun karena pendataan hunian yang rusak ringan dan rusak berat masih berlangsung. Berdasarkan data sementara, terdapat 68.451 rumah yang rusak keseluruhan (ringan dan berat) karena gempa dan tsunami akhir bulan lalu. Dia menerangkan anggaran serta desain huntara berasal dari pemerintah pusat. Warga akan tinggal di huntara selagi pemerintah menyiapkan hunian tetap.

Baca juga:
– BMKG Ungkap Penyebab Gempa Situbondo 6,3 SR
– Gempa 7,0 SR Guncang Papua Nugini Selang 5 Jam Dari Situbondo

Loading...

Saat berkunjung ke Palu, Jumat (12/10/2018), Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pemerintah akan segera merealisasikan pembangunan huntara. Huntara diharapkan sudah berdiri dalam waktu 3-4 bulan ke depan. Dalam kunjungan itu, JK didampingi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan CEO World Bank Kristalina Georgieva. Adapun titik alternatif yang telah diajukan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu kepada pemerintah pusat yaitu ada sebanyak 20 titik yang bisa menampung antara 100-200 keluarga.