Jalan-jalan ke Jalan Braga, Mengamati Kehidupan Malam Sembari Menyeruput Secangkir Kopi

Jalan Braga adalah jalan utama di Kota Bandung yang kini menjadi salah satu atraksi wisata kota menarik. Letak jalan tersebut adalah di Sumur Bandung, tepatnya di dekat Gedung Konferensi Asia-Afrika. Sama seperti Jalan Asia-Afrika, Jalan Braga terlihat unik karena bangunan-bangunan di sekitarnya masih banyak yang merupakan peninggalan masa pemerintahan Hindia Belanda. Maka, tak heran bahwa jika Anda berkunjung ke sini Anda mungkin merasa sedang tidak di Indonesia melainkan di Negeri Kincir Angin, Belanda.

 

Sejarah Jalan Braga

Dahulu, Jalan Braga dijuluki Jalan Culik karena kondisinya yang lumayan sempit dan sunyi. Pada tahun 1882, Pieter Sitjhoff selaku Asisten Residence Bandung memutuskan untuk memberikan nama jalan sunyi itu Bragaweg. Dia memerintahkan bawahannya untuk mengeraskan jalan dengan menggunakan batu kali dan menghiasi sepanjang jalan dengan lampu minyak. Hal ini menarik berbagai pihak terutama kalangan elit untuk melakukan mobilitas di jalan tersebut. Lama-kelamaan, banyak toko-toko yang menjual barang-barang mewah beroperasi di Jalan Braga. Jalanan semakin ramai ketika pengusaha Belanda mendirikan tempat hiburan, bar, dan hotel. Hingga sekarang, salah satu jalan protokoler di Kota Bandung ini terkenal dapat menyuguhkan one stop entertainment kepada para wisatawan. Mereka dapat menikmati wisata sejarah, hiburan populer, hingga kuliner di tempat ini.

Loading...

 

Menuju Braga Naik Kereta Lodaya

Apabila Anda berasal dari Kota Solo, Klaten, Yogyakarta, Wates, Kutoarjo, Kebumen, Sidareja, Meluwung, Banjar, Tasikmalaya, Cipeundeuy, dan Kiaracondong, moda transportasi kereta api paling cocok untuk Anda gunakan jika ingin pergi ke Bandung. Dengan waktu rata-rata perjalanan 8 jam 55 menit, KA Lodaya dianggap dapat memenuhi kebutuhan komuter masyarakat Solo-Bandung dan sekitarnya.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan angkutan massal KA Lodaya Pagi dan KA Lodaya Malam untuk mengakomodasi penumpang yang hendak berangkat di pagi hari maupun di sore hari. KA Lodaya Pagi berangkat dari Solo sekitar pukul 07.10 WIB dan diperkirakan sampai di Bandung pukul 15.48 WIB. Sementara itu, KA Lodaya Malam berangkat dari Solo sekitar pukul 19.10 WIB dan diperkirakan sampai di Bandung pukul 04.15 WIB. Untuk perjalanan dari Bandung menuju Solo, KA Lodaya Pagi berangkat sekitar pukul 07.20 WIB dan diperkirakan sampai di Stasiun Solobalapan pukul 16.15 WIB. Terakhir, KA Lodaya Malam melayani jam keberangkatan pukul 18.55 WIB dan diperkirakan sampai pukul 03.58 WIB. Menurut kelasnya, KA Lodaya dibagi menjadi kelas Bisnis dan kelas Eksekutif. Keduanya memiliki tarif tiket yang fluktuatif tergantung dari permintaan penumpang dan hari keberangkatan. Anda dapat mengecek harga tiket kereta ke Bandung di situs Traveloka.

 

Aktivitas Wisata di Jalan Braga

Jarak antara Stasiun Bandung Hall dan Jalan Braga hanya sekitar satu kilometer dengan berjalan kaki melalui jalan alternatif seperti Jalan Stasiun Timur atau Gang Cikapundung atau dua kilometer dengan menggunakan kendaraan bermotor melalui Jalan ABC. Keduanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mencapai tujuan. Setelah sampai ke Jalan Braga, Anda dapat segera melakukan aktivitas berwisata sebagai berikut:

  1. Mengunjungi Braga City Walk, bagian dari ruas Jalan Braga yang berkonsep gabungan dari banyak atraksi wisata seperti hiburan populer (Cinema XII), wisata kuliner (Food Court), dan akomodasi (Favehotel Braga). Karena merupakan spot liburan yang komplit, Braga City Walk juga dijuluki One Stop Holiday Spot.
  2. Menghabiskan waktu senja bersama secangkir kopi di kafe-kafe terkenal sepanjang Jalan Braga. Romantisme nostalgia masa kolonial tentunya bisa semakin diperkuat dengan menyeruput kopi seduh pilihan. Anda dapat memilih mampir di beberapa kafe populer di Jalan Braga seperti café SugaRush, Braga Art Café, dan café La Baraga. Ingin mengontraskan budaya zaman dahulu dengan budaya populer? Anda dapat mengunjungi Coffee shop Starbucks Braga di Jalan Braga No. 99-101.
  3. Rehat sejenak di penginapan sekitar Braga. Siapa bilang liburan harus full diisi kegiatan outdoor? Terutama jika Anda merasa lelah, bersantai-santai di hotel pun bisa menjadi sarana pelepas stres yang ampuh. Apalagi, jika hotel tersebut menawarkan keunikan-keunikan tersendiri seperti bangunan atau arsitektur hotelnya bersejarah. Beberapa hotel terkemuka yang dapat Anda jadikan tempat beristirahat adalah Cheg Bon Hostel Bandung, Ibis Styles Bandung Braga, Gino Ferucci Braga Hotel Bandung, Aston Braga Hotel and Residence Bandung, dan Favehotel Braga.
  4. Mengabadikan kenangan berwisata di Jalan Braga. Jangan menyia-nyiakan kesempatan membuat memori di sekitar bangunan kuno di tempat ini! Abadikan momen-momen penting ke dalam kamera Anda agar selepas dari tempat ini Anda masih bisa mengenang kembali serta menceritakan pengalaman Anda ke teman-teman.
  5. Membeli buah tangan untuk sanak saudara di rumah. Liburan terasa kurang garam jika tidak membawa pulang sesuatu. Anda tentu ingin memberikan kesan setelah liburan bagi diri sendiri maupun orang terdekat Anda. Untuk itu, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Bandung seperti pisang bolen, surabi, peuyeum, dan gepuk.

Demikianlah sedikit informasi tentang apa yang dapat Anda lakukan selama berwisata di Jalan Braga dan bagaimana cara mengunjungi Kota Bandung dengan KA Lodaya. Hariannusantara.com sebagai Pusat Berita Digital Nusantara tidak hanya menyediakan informasi cerita perjalanan wisata lainnya tetapi juga berita-berita terpopuler di bidang teknologi, hiburan, nasional, maupun internasional.