Pengertian,Jenis dan Contoh Jurnal

Jurnal tentu menjadi salah satu kata paling dikenal di dunia akademik maupun ilmiah. Dengan jurnal, banyak sekali kajian yang bisa didapatkan melalui hasil riset seorang peneliti tersebut. Untuk lebih memahami pengertian jurnal dan sebagai cara menambah wawasan mengenai jurnal, artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai jurnal secara lebih mendalam.

Pengertian dan Klasifikasi Jurnal

Jurnal pada dasarnya merupakan sebuah publikasi yang bersifat periodik dengan isi berupa sejumlah artikel, diterbitkan dengan teratur pada interval yang telah ditentukan. Untuk interval yang digunakan biasanya adalah bulanan, kuartal, triwulam, semester, dan tahunan.  Jenis jurnal sangatlah beragam. Secara umum, klasifikasinya adalah sebagai berikut:

1. Professional or Trade Journals

Untuk jenis jurnal yang satu ini memiliki target kalangan dengan profesi maupun industri tertentu yang berisi berita terbaru, pendapat para ahli, dan juga ulasan menarik terkait industri maupun profesi tertentu. Artikel yang ini tergolong sebuah kutipan dan juga peer-review. Contoh dari jurnal ini antara lain Advertising Age, Media Week, dan juga The Bookseller.

Loading...

2. Popular Journals

Selanjutnya, jurnal yang satu ini berisi mengenai berita, cerita fitur, dan juga pendapat bahkan meliputi potongan editorial dengan tujuan memberikan informasi sekaligus menghibur pembacanya. Untuk artikel yang satu ini tidak mengalami peer-review dan ditulis menggunakan bahasa yang mudah dicerna. Pada artikel ini biasanya terdapat iklan, foto, kutipan, dan juga biografi. Contoh dari popular journals adalah Time, People Magazine, Vigue, dan Econonist.

3. Scholary Journals

Untuk jurnal yang satu dikenal juga dengan istilah jurnal wasit, peer review journal, dan juga jurnal akademik. Jurnal yang satu ini memiliki konten berupa beberapa artikel yang diterbitkan secara periodik dengan interval tertentu. Jurnal ini memiliki tujuan berupa memberikan pengetahuan melalui serangkaian penelitian. Selain itu, pada jurnal ini dapat berisi mengenai kritik dan ulasan terhadap suatu teori yang sudah ada sebelumnya. Contoh dari jurnal ini adalah Journalod Science and Technology, Publishing Research Quartely, dan juga South African Journal of Science.

Jurnal yang Sering Digunakan dan Sering Dijumpai

Setelah mengetahui beberapa jenis jurnal, tentu tidak semua jurnal tersebut bisa ditemui. Hal tersebut karena kebutuan dan kehidupan setiap orang berbeda. Jurnal yang paling sering ditemui adalah jurnal ilmiah dan juga jurnal akuntansi. Kedua jurnal tersebut termasuk ke dalam Scholary Journal. Untuk lebih memahaminya, inilah penjelas singkatnya:

1. Jurnal Ilmiah

Jurnal yang satu ini merupakan sebuah majalah publikasi dengan konten berupa karya tulis ilmiah yang memuat data dan informasi sesuai dengan ketentuan dan kaidah ilmiah dengan pernerbitan berkala. Jurnal ini tidak hanya diterbitkan secara nasional karena saat ini cukup sering jurnal ilmiah dengan standar internasional. Tentunya jurnal internasional wajib menggunakan bahasa inggris sedangkan jurnal dengan skala nasional bisa menggunakam bahasa masing-masing. Pada dasarnya, jurnal ini merupakan bagian dari jurnal akademik , Contoh dari jurnal ini adalah Jurnal Ekonomi dan Kebijakan, jurnal imliah biologi, dan juga jurnal ilmiah kesehatan.

Syarat Pembuatan Jurnal Ilmiah

Untuk membuat sebuah jurnal ilmiah, tentu tidak bisa dibuat secara sembarangan. Hal tersebut karena jurnal ilmiah berlandaskan sebuah penelitian yang releban. Inilah syarat pembuatan jurnal ilmiah yang baik dan benar:

  1. Memiliki nomor International Standard Serial Number atau sering disingkat ISSN
  2. Memiliki minimal 4 orang mitra bestari
  3. Terbit secara berkala minimal dua kali selama satu tahun, terkecuali majalah ilmiah yang mencakup keilmuan spesialisasi memiliki frekuensi sekali setahun.
  4. Setiap penerbitan minimal 300 eksemplar, terkecuali sebuah majalah ilmiah dengan penerbitan sistem jurnal elektronik dan majalah ilmiah dengan sistem online dengan persyaratan sama dengan majalah ilmiah tercetak.
  5. Memuat artikel utama setiap penerbitan minimal berjumlah lima dan juga ditambahi maksimal tiga artikel pendek .

Kaidah-Kaidah Penulisan Jurnal Ilmiah

Referensi data dan informasi yang merupakan dasar penyusunan karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang mengandung data dan informasi untuk memajukan iptek serta tertulis sesuai kriteria dan kaidah-kaidah ilmiah. Kaidah-kaidah tersebut antara lain:

  1. Logis, artinya penjelasan mengenai data dan informasi yang disajikan dalam jurnal ilmiah sesuai dengan teori yang berlaku.
  2. Obyektif, artinya semua data dan informasi merupakan fakta yang terbukti kebenarannya.
  3. Sistematis, artinya semua data dan informasi tersusun sesuai dengan pola pikir yang sistematis dan berkelanjutan.
  4. Andal, artinya semua data dan informasi yang dituang dalam jurnal sudah teruji dan akan terus dapat dikaji lebih mendalam.
  5. Desain, artinya semua sudah tersusun dan terencana.
  6. Akumulatif, artinya jurnal ilmiah tersebut merupakan sekumpulan data dan informasi dari berbagai sumber yang diakui kebenarannya dan juga memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan agar terus berkembang.

Fungsi dari Jurnal Ilmiah

Jurnal ilmiah pada dasarnya akan selalu memiliki kaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan juga kajian ilmu beserta penelitian baru. Sebuah jurnal dapat dikatakan sebagai jurnal ilmiah ketika memiliki fungsi antara lain:

  1. Registration, yaitu mempublikasikan klaim terhadap suatu temuan dalam ilmu pengetahuan. Pada poin ini, jurnal memang tidaklah harus menerima duplikasi atau melakukan plagiasi dari suatu bahan. Peneliti dapat membuat suatu hak cipta untuk ide dan penelitiannya agar mendapatkan kehormatan atas penelitiannya tersebut. Untuk itu, sebuah jurnal sebaiknya harus segera dipublikasikan agar tidak ada pencurian hak cipta oleh orang lain.
  2. Dissemination, yaitu menyediakan hak akses kepada orang lain yang sedang membutuhkan informasi dalam jurnal tersebut. Untuk itu, pastikan bahwa jurnal ilmiah tersebut berisi konten yang benar dan tepat.
  3. Certification, yaitu memberikan suatu persetujuan. Untuk itu, jurnal ilmiah wajib memiliki informasi ilmiah sesuai kriteria kualitas untuk segala hal yang diterbitkan. Konten ini memiliki tujuan sebagai perlindungan untuk pembaca dan penulis dari segala bentuk penipuan.
  4. Archival record, yaitu penjagaan terhadap catatan ilmu pengetahuan yang memiliki tujuan untuk menyiapkan sebuah media penyimpanan permananen yang dapat diakses kapan saja.

Jenis-Jenis Jurnal Ilmiah

Jurnal ilmiah dapat dibagia menjadi beberapa kelas. Kelas tersebut antara lain:

  1. Jurnal Nasional

Jurnal Nasional harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

  • Karya ilmiah harus tertulis sesuai dengan kaidah ilmiah dan juga etika keilmuan yang tepat.
  • Mempunyai ISSN yang terdaftar.
  • Memiliki publikasi
  • Dikelola secara profesional
  • Memiliki tujuan untuk menampung informasi atau publikasi penelitian ilmiah dalam suatu disiplin ilmu.
  • Ditujukan kepada masyarakat ilmiah yang relevan.
  • Terbit melalui penerbit, badan ilmiah, suatu organisasi, perguruan tinggi, maupun instansi.
  • Menggunakan bahasa indonesia baku maupun bahasa inggris dengan abstrak menggunakan bahasa indonesia.
  • Memuat minimal 2 karya ilmiah dari instansi berbeda
  • Memiliki dewan editor, terdiri dari para ahli sesuai bidang dan berasal dari setidaknya 2 institusi berbeda.
  1. Jurnal Nasional Terakreditasi

Jurnal yang satu ini terbit secara berkala. Jurnal nasional terakreditasi harus memenuhi kriteria sebagai sebuah jurnal nasional. Jurnal ini juga harus memperoleh status terakreditasi dari kepala LIPI dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Masa berlakunya sesuai dengan akreditasi jurnal tersebut.

  1. Jurnal Internasional

Untuk jurnal internasional, kriterianya adalah sebagai berikut:

  • Karya ilmiah yang akan terbit ditulis berdasarkan ketentuan dan sudah memenuhi kaidah ilmiah dan juga etika keilmuan.
  • Mempunyai ISSN yang terdaftar.
  • Ditulis menggunakan bahasa resmi PBB (Inggris, Tiongkok, Arab, Perancis, dan Rusia)
  • Terpublikasi secara
  • Dikelola dengan profesional.
  • Memiliki dewan editor yang sesuai dengan bidangnya dan berasal setidaknya dari 4 negara berbeda.
  • Karya ilmiah yang diterbitkan pada satu pokok penerbitan ditulis oleh penulis yang berasal dari berbagai negara.
  • Menampilkan karya ilmiah dengan sumber dari beberapa penulis dari berbagai negara pada setiap penerbitan.
  1. Jurnal Internasional Bereputasi

Untuk jurnal internasional bereputasi, pada dasarnya merupakan terbitan berkala yang telah sesuai dengan kriteria jurnal internasional pada butir ketiga, tentunya dengan tambahan syarat berupa terindeks oleh pangkalan data internasional bereputasi (Web of Science, Scopus), dan juga mempunyai faktor dampak (impact factor) dari ISI Web of Science maupun Scimago Journal Rank) serendah-rendahnya adalah kuartil tiga.

2. Jurnal Akuntansi

Untuk dunia akuntansi sendiri, ada dua jenis jurnal yang sering digunakan yaitu jurnal khusus dan jurnal umum. Jurnal pada dunia akuntansi merupakan sebuah catatan akuntansi permanen pada tahap pertama. Gunanya adalah sebagai media pencatatan transaksi keuangan perusahaan.

Jurnal dalam dunia akuntansi haruslah tersusun dengan baik agar nantinya tidak akan terjadi kesalahan pencatatan transaksi yang akan membingungkan di kemudian hari. Catatan yang tersusun dalam jurnal harus lengkap disertai dengan penjelasan seperti tanggal, nama transaksi, nominal, dan informasi lain yang penting sehingga nantinya akan mudah diusut kembali.

Pada pengolahan data dalam akuntansi, jurnal haruslah bisa menjadi penyedia ringkasan data yang nantinya dapat ditampung dalam rekening-rekening buku besar. Untuk lebih memperdalam pengetahun mengenai jurnal akuntansi, inilah perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus:

a. Jurnal Umum

Jurnal umum pada dasarnya merupakan jurnal yang dipakai sebagai media pencatatan seluruh aktivitas transaksi keuangan secara terperinci dan kronologis. Untuk jurnal umum sendiri sering digunakan khususnya pada perusahan yang menawakan jasa. Hal tersebut terjadi karena transaski yang dilakukan perusahaan jasa cenderung lebih mudah ketika dicatat ketika diurutkan sesuai dengan tanggal. Semakin banyak transaksi dan juga frekuensi yang terus meningkat akan menjadikan jurnal umum harus dipecah lagi menjadi sebuah jurnal khusus. Alasan dari pemecahan jurnal umum tersebut antara lain:

  • Untuk pengelompokan dan pengumpulan arus transaksi yang sama dengan frekuensi yang cukup tinggi.
  • Mempersingkat kerja pembukuan ke dalam buku besar dan menggolongkan transaksi yang dicatat.
  • Memungkinkan pencatatan transaksi ke dalam jurnal agar bisa dilakukan oleh banyak orang.
  • Melakukan pembuatan pengendalian secara intern.

b. Jurnal Khusus

Berdasarkan jenis transaksinya jurnal khusus dibuat. Pada jurnal ini petugas akan mengidentifikasi jenis transaksi yang dicatat pada pembukuan pada semua proses transaksi untuk dimuat dalam jurnal khsusu. Contohnya, apabila selama 1 bulan sebuah perusahaan membeli secara kredit 50 kali maka petugas akan mengurus 4 sampai 5 akun kemudian semua proses ini tergantung dari perusahaan untuk mengklarifikasi setiap transaksi yang dilakukan.

Jika pembelian dilakukan secara kredit, perusahaan membuat satu jurnal khusus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan masing-masing. Untuk itu, jurnal khusus pada setiap perusahaan tentu berbeda-beda. Jenis jurnal khusus antara lain:

  • Jurnal pembelian merupakan buku harian khusus yang dibuat untuk mencatat data transaksi-transaksi pembelian barang modal dengan cara kredit oleh perusahaan. Untuk jurnal yang satu ini, jurnal pembelian disebut juga dengan buku pembelian. Jurnal ini memiliki fungsi sebagai pencatatan sebuah transaksi pembelian barang dengan cara kredit.
  • Jurnal penjualan, merupakan sebuah buku harian khusus yang mencatat transaksi penjualan barang dengan cara kredit. Jurnal yang satu ini memiliki fungsi sebagai pencatatan transaksi penjualan barang modal yang dilakukan melalui pembayaran kredit oleh perusahaan.
  • Jurnal penerimaan kas, merupakan sebuah buku harian khusus yang berfungsi untuk mencatat keseluruhan transaksi penerimaan secara tunai dalam bentuk cek maupun uang tunai. Buku yang satu ini juga disebut dengan buku pemasukan. Jurnal yang satu ini pada dasarnya memiliki fungsi pencatatan semua transaksi penerimaan kas seperti penerimaan uang dari penjualan tunai, penerimaan piutang, dan lain sebagainya.
  • Jurnal pengeluaran kas merupakan buku harian khusus yang mencatat keseluruhan transaksi pembayaran secara tunai secara cek maupun menggunakan uang tunai. Jurnal yang satu ini sering disebut sebagai buku pengeluaran. Fungsinya adalah sebagai media pencatatan semua transaksi pengeluaran kas seperti hutang dan pembayaran biaya lain-lain.

Fungsi Jurnal Akuntansi

Setelah mengetahui secara singkat mengenai jurnal akuntansi, tentu perlu diketahui juga terkait fungsi dari jurnal tersebut. Fungsi jurnal akuntansi antara lain:

  • Fungsi pencatatan, yaitu sebagai media untuk mencatat setiap transaksi yang dilakukan pada setiap kegiatan bisnis. Pencatatan tersebut meliputi modal, kekayaan, biaya, hingga neraca seperti neraca jalur dan neraca saldo. Semakin lengkap dari data yang dimasukkan tentu semakin baik juga kualitas dari jurnal akuntansi tersebut karena akan memberikan data finansial data finanasial secara akurat sesuai dengan bukti yang ada.
  • Fungsi analisis, yaitu sebagai hasil hasil dari analisis transaksi seperti pendebitan dan kredit akun yang terpengaruh. Analisis ini mencakup pencatatan pada debit dan kredit disertai dengan jumlahnya dan juga penggolongan. Sebagai contoh, jika perusahaan melakukan sebuah transaksi, maka perlu ditentukan terlebih dahulu apakah akun transaksi tersebut tergolong ke dalam debit atau kredit.
  • Fungsi historis, yaitu merupakan kegiatan pencatatan aktivitas perusahaan sehari-hari dalam bentuk angka terutama untuk kegiatan yang dilakukan secara rutin. Dalam pencatatannya, dianjurkan untuk mencatat terlebih dahulu setiap transaksi sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi tersebut. Intinya jurnal akuntansi memiliki fungsi historis karena pencatatannya dilakukan secara sistematis sesuai dengan kronologis.

Contoh Jurnal Ilmiah dan Jurnal Akuntansi

Untuk contoh dari jurnal tersebut tentu sangatlah banyak dan beragam. Contoh dari jurnal-jurnal tersebut antara lain:

  1. Contoh Jurnal Ilmiah

Jurnal ilmiah pada dasarnya terbagi ke dalam dua jenis yaitu jurnal ilmiah nasional dan juga jurnal ilmiah internasional. Untuk jurnal ilmiah internasional juga masih ada yang tidak bereputasi. Kriteria jurnal ilmiah yang benar adalah jurnal yang sudah memiliki reputasi baik.

Untuk jurnal ilmiah yang tereputasi tentunya sudah terindeks oleh database internasional bereputasi, contohnya adalah Scopus, Web of Science, dan Microsoft Academic Search. Jurnal ilmiah sangat mudah untuk didapatkan, namun di bawah ini adalah contoh tata penulisan yang tepat.

JUDUL

Jurnal ilmiah tentu harus memiliki judul yang jelas dan lugas. Membaca judul jurnal tentu akan membuat pembaca mengetahui gambaran dari penelitian tersebut. Judul yang baik tidak terlalu dibuat panjang namun hanya singkat saja. Dalam penulisan judul jurnal ilmiah haruslah sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Selain itu, sebaiknya kamu juga memahami mengenai regulasi dari jurnal yang sedang kamu tulis agar kualitas dari jurnal ilmiah tersebut dapat terjamin dan nantinya bisa masuk ke dalam jurnal yang memiliki reputasi yang baik. Biasanya suatu institusi sudah memiliki tim mitra bestari dan siap memilih jurnal mana yang layak atau sekadar memberikan revisi agar jurnal tersebut menjadi lebih baik. Setelah judul sudah tercipta judul yang menarik, tuliskan juga nama, email, dan institusi dari penulis.

ABSTRAK

Pada bagian abstrak, terdapat rangkuman singkat terkait isi dari jurnal ilmiah. Tujuanya adalah agar pembaca bisa mengetahui poin utama dari penelitian jurnal tersebut tanpa harus membaca secara keseluruhan isinya. Untuk jumlah kata yang digunakan hanyalah antara 250-500 kata saja. Abstrak yang terlalu banyak akan menjadikan pembaca merasa ragu untuk membaca, Untuk itu, perhatikan susunan kata dengan baik dan carilah garis besar yang tepat agar nantinya semua yang muncul dalam abstrak memang poin yang penting.

Abstrak haruslah berdiri dengan sendirinya tanpa ada keterangan lain maupun catatan kaki. Meskipun berada pada bagian depan jurnal ilmiah, abstrak dibuat paling terakhir setelah penelitian tersebut selesai. Isi dari abstrak pada dasarnya adalah poin penting dari setiap bagian jurnal ilmiah. Untuk bagian bawah dari abstrak diberikan juga keterangan kata kunci agar mudah ditemukan oleh mesin pencari.

PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan pada dasarnya merupakan urutan langkah kerja dan apa yang akan dilakukan oleh peneliti. Biasanya dijelaskan juga mengenai kondisi objek penelitian agar pembaca mendapatkan gambaran yang jelas. Selain itu, diberikan juga metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti.

HASIL

Bagian hasil merupakan hasil pengolahan data secara ringkas dari penelitian. Hasil biasanya ditampilkan secara singkat dalam bentuk tabel maupun grafik dengan tambahan teks naratif. Pada bagian ini hasil dari penelitian harus disajikan secara ringkas namun tetap mudah dipahami.

PEMBAHASAN

Pada bagian pembahasan, peneliti akan lebih dalam menyajikan hasil penelitian dan juga sudut pandang berdasarkan teori yang ada. Pembahasan tidak harus sesuai dengan hipotesis karena pada bagian ini alat analisis akan membuktikan suatu teori. Selain itu, hasil yang negatif haruslah dijelaskan dengan baik sesuai dengan teori yang berlaku agar tercipta sebuah sudut pandang yang benar.

KESIMPULAN

Pada bagian kesimpulan akan terlihat hasil dari penelitian apakah sesuai dengan tujuan awal dari penelitian tersebut. Pada bagian ini peneliti harus menyajikan seluruh hasil apakah sudah menjawab seluruh pertanyaan penelitian atau belum. Mengacu terhadap bagian pendahuluan beserta kesimpulan, akan terlihat dengan mudah apa gagasan yang sedang disampaikan oleh peneliti.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini penulis harus menyampaikan semua kutipan yang ada dalam penelitian. Tujuannya adalah agar pembaca dapat merujuk kepada literatur asli dari peneliti terdahulu. Pastikan bahwa semua yang tertulis dalam daftar pustaka sudah benar dan tidak menyesatkan.

  1. Contoh Jurnal Akuntansi

Seperti yang telah diketahui bahwa jurnal akuntansi terbagi menjadi dua jenis. Dua jenis tersebut adalah jurnal umum dan juga jurnal khusus. Inilah contoh dari jurnal akuntansi tersebut.

  1. Contoh Jurnal Akuntansi Umum

Jurnal umum pada jurnal akuntansi pada dasarnya merupakan jurnal yang berfungsi sebagai pencatatan keseluruhan aktivitas transaksi keuangan secara terperinci. Contohnya adalah sebagai berikut:

JURNAL UMUM
PERIODE JANUARI 2019
TANGGAL KETERANGAN REF SALDO  
DEBIT KREDIT  
Januari , 03 Kas     Rp. 50.000.000    
    Modal Awal     Rp. 50.000.000  
Januari, 05 Perlengkapan     Rp. 3.000.000    
    Hutang Usaha     Rp. 3.000.000  
Januari, 06 Beban Listrik     Rp. 500.000    
    Kas     Rp. 500.000  
Januari, 31 Gaji Karyawan     Rp. 1.500.000    
    Kas     Rp. 1.500.000  
  Total     Rp. 5.500.000 Rp. 5.500.000  

 

  1. Contoh Jurnal Akuntansi Khusus

Selanjutnya mengenai jurnal akuntansi khus, merupakan sebuah jurnal akuntansi yang sudah dipecah dan dikelompokkan berdasarkan transaksi yang serupa. Intinya adalah kamu harus bisa melakukan identifikasi terhadap seluruh transaksi yang ada dan kemudian mencatatnya pada jurnal khusus. Perusahaan dagang rata-rata sudah menggunakan jenis ini karena lebih lengkap namun tetap ringkas. Jurnal khusus sendiri nantinya akan terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

JURNAL PENJUALAN
PERIODE JANUARI 2019
TANGGAL NOMOR FAKTUR KETERANGAN REF. SARAT PEMBAYARAN PIUTANG DAGANG (D) PENJUALAN (K)
3 Januari 2019   TK. Suka hati   3/15, n/30 Rp. 5.000.000
7 Januari 2019   TK. Melawai   2/15, n/30 Rp. 2.000.000
11 Januari 2019   TK. Kelambu   5/15. n/30 Rp. 3.000.000
Jumlah Rp. 10.000.000

 

JURNAL PEMBELIAN
PERIODE JANUARI 2019
TANGGAL KETERANGAN REF. PEMBELIAN SERBA-SERBI UTANG DAGANG
REF. AKUN JUMLAH
6 JANUARI 2019 CV INDAH   Rp. 5.000.000       Rp. 5.000.000
9 JANUARI 2019 CV ANDINI   Rp. 10.000..000       Rp.10.000.000
11 JANUARI 2019 CV MEKAR SARI   Rp. 15.000.000   PERALATAN Rp. 300.000 Rp. 15.000.000
JUMLAH Rp. 30.300.000

 

Demikianlah artikel lengkap mengenai jurnal dan macam-macamnya. Seluruh bagian dari jurnal mulai dari definisi hingga contoh nyatanya sudah ada dalam artikel ini. Khusus untuk jurnal ilmiah baik nasional maupun intenasional dapat kamu temukan di internet maupun cetakan langsungnya di perpusatakaan. Kamu bisa mencari jurnal ilmiah sesuai dengan ilmu yang sedang ingin kamu pelajari dengan berbagai bahasa. Dengan kemajuan era digital, kamu bisa membuka situs penyedia jurnal ilmiah secara lengkap. Biasanya setiap universitas akan menyediakan website tertentu yang mengelompokan jurnal sesuai dengan rumpun ilmu tertentu.

Untuk jurnal akuntansi sendiri bisa kamu lihat secara langsung pada unit usaha yang ada di sekitar kamu. Saat ini jurnal akuntansi sudah digunakan oleh seluruh unit usaha baik skala kecil maupun perusahaan besar. Usaha perdaganan dan jasa sangat membutuhkan perhitungan akuntansi yang baik agar nantinya bisa terlihat seberapa pengeluaran dan keuntungan selama periode tertentu.

Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kamu dalam memahami lebih lanjut mengenai macam-macam jurnal. Jurnal tersebut pada dasarnya akan sangat membantu kebutuhan manusia baik dalam akademik maupun perdagangan. Selamat belajar!