Hariannusantara.com – Kasus korupsi pada tubuh PT Garuda Indonesia telah terkuak. Baru daja Komisi Pemberantasan Korups (KPK) telah menertapkan dua tersangka atas dugaaan korupsi pengadaan 11 pesawat Airbus 330-300. Kedua tersangka tersebut ialah Emirsyah Satar selaku mantan Direktur Utama PT Garuda pada tahun 2005-2014 dan Soetikno Soedarjo pendiri dari Mugi Rekso Abadi. Soetikno Soedarjo diduga sebagai pelaku suap dalam kasus ini.
Menanggapi hal tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sangat menyayangkan, pasalnya kini operasional Garuda Indonesia sudah berjalan dengan baik. Maka dari itu, ia meminta kepada KPK agar permasahan ini tidak dikaitkan dengan operasional Garuda. Menurutnya, kasus ini merupakan kasus pribadi dan tidak ada sangkut pautnya dengan operasional PT Garuda Indonesia.
“Saya pikir kita harus pisahkan antara pemeriksaan KPK dengan operasional sekarang. Operasional sekarang ini kan sudah ada rangkaian program yang sudah kita sepakati dengan Garuda. Dan saya pikir ini sudah berjalan dengan baik,” ucap Budi, Kamis (19/1/2017).
Tidak hanya Mentri Perhubungan, Ketua KPK juga menegaskan jika kasus ini merupakan kasus yang bersifat pribadi. Dirinya juga berharap supaya masalah ini tidak berdampak buruk bagi reputasi Garuda Indonesia karena belakangan ini diketahui jika reputasi Garuda dimata dunia semakin baik. Selain itu, dirinya juga mengapresiasi pihak Garuda yang telah membantu terungkapnya kasus ini.
“Kasus ini sifatnya pribadi,” tegas Ketua KPK, Agus Rahardjo.
“Karena ini dampaknya banyak. Kasus ini diharapkan tidak memberikan dampak negatif terhadap Garuda. Karena kita ketahui Garuda reputasi baik di dunia internasional. Itu harapan kami, tidak ada dampak negatif kepada Garuda,” bebernya.
Similar Posts:
- Menhub: Tawaran Hyperloop One Harus Dikaji Lagi
- Indonesia Makin Akrab, Investor China Siap Investasi Proyek Dari Kemenhub
- MRT Jakarta Tak Alami Kendala Yang Berarti, Ini Pesan Menteri Perhubungan
- Benarkah Perataturan Menteri 32 Akan Menyelesaikan Masalah Transportasi Konvensional vs Tranportasi Online?
- Kenaikan Tarif Transportasi Online Tak Kurangi Minat Pelanggan?
- Mualimin Abdi Akui Tak Bisa Tidur Karena Masalah Laundry Kiloan
- Idul Adha, Jam Operasional Bus Trans Jakarta Berubah
- Bea Cukai dan Imigrasi Sempat Periksa Rombongan Raja Salman Di Hotel
- Timnas Indonesia Bantai Myanmar, Bima Sakti Puji 2 Bintang Anyar
- Diduga Korupsi, Emirsyah Satar Mengelak
- Wiranto Yakin Indonesia Tidak Mungkin Menyendupkan Senjata
- Prabowo Berikan Komentarnya Mengenai Isu Sara Dalam Pilkada 2017
- Buat Pesawat Jenis CN, PT.Dirgantara Indonesia Mulai Unjuk Gigi
- Protes Penumpang Lion Air Hingga Avtur Bocor, Menhub Turun Tangan
- Berita Terbaru : Budi Gunawan Salah 1 dari 7 Perwira Polisi Calon Kapolri ?
- Mantan Dirut Garuda Tersandung Korupsi Pengadaan Airbus 330-300
- Menkopolhukam Wiranto Ajak TNI Untuk Berantas Terorisme
- Berita Terbaru : Langkah Budi Gunawan Jadi Kapolri Tidak Terbendung
- Debat Alot Kasus Ahok, Irena Handono Beberkan Sejumlah Bukti
- Kasus Ratna Sarumpaet Serupa Dengan Trik Pemenangan Donald Trump
- Rugikan Negara 2 Miliyar, Pelaku Kasus Korupsi e-KTP Lebih Dari 2 Orang
- Gambar pemandangan Indonesia
- TKI ‘Pahlawan Devisa’ di Arab Kirim Devisa 24 Miliar Rupiah
- DAFTAR HARGA SAMSUNG SERI A TERBARU 2019
- Tanggapap Peserta Soal Pemilihan Moderator Debat Pilkada DKI Putaran Ke-2
- Indonesia Merangkak Naik di Rangking FIFA Terbaru
- Selalu Nempel Dengan Celine, Stefan William Bilang “Yang Aku Cari Kayak Gini”
- Jokowi Instruksikan “Full Day School” di Beberapa Sekolah
- Anis Matta dan Fahri Hamzah Deklarasikan Garbi di Sulsel
- Mengundurkan Diri Dari DPR, Kasus Ruhut Tetap Bergulir di MKD