Hariannusantara.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan memperkirakan tahun ini jumlah pemudik dengan menggunakan sepeda motor akan mencapai 5,63 juta orang atau meningkat 50 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 3,75 juta orang. Ia memprediksi pemudik sepeda motor akan semakin meningkat mengikuti pertumbuhan tahun lalu 48,82 persen.
“Jadi kami putuskan akan menambah kuota mudik gratis yang pada tahun lalu sebanyak lima ribu menjadi lima belas ribu motor yang diangkut dengan moda kereta api atau dengan bus,” jelas Jonan, Senin (20/6/2016).
Kendati kuota mudik gratis dilakukan tiga kali lipat, ia mengatakan animo masyarakat hanya mampu memenuhi 80 persen dari kapasitas yang disediakan. Ia menjelaskan, ada kemungkinan realisasi hanya akan mencapai 12 ribu motor di tahun ini.
Hal ini akan sama seperti pada tahun sebelumnya di mana realisasi pengguna mudik gratis hanya mencapai 3.500 hingga empat ribu motor dengan moda pengangkutan kereta api, atau 70 hingga 80 persen dari kuota yang diberikan di tahun lalu sebanyak lima ribu motor.
Namun menurutnya, lebih baik kuota tidak penuh terisi seluruhnya daripada kapasitasnya tidak memenuhi kebutuhan. Selain itu, kuota mudik gratis bagi pengguna sepeda motor pada tahun depan bisa ditambah jika memang penggunanya semakin banyak.
“Tidak apa-apa nanti tahun depan kami tambah hingga 25 ribu motor,” jelasnya.
Ia melanjutkan bahwa layanan mudik gratis ini bisa membantu masa-masa puncak arus mudik yang diprediksi terjadi mulai 24 Juni hingga 17 Juli tahun ini.
“Pemudik motor yang menembus lebih dari empat juta orang di tahun ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami,” katanya.
Sebagai informasi, program mudik gratis ini dilakukan berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2004 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu, yang berisi penugasan kepada Menhub sebagai koordinator penyelenggaran angkutan lebaran.