Jadi Penyelenggara, Indonesia Dipercaya IMF dan Bank Dunia

Jadi-Penyelenggara,-Indonesia-Dipercaya-IMF-dan-Bank-Dunia
Jadi-Penyelenggara,-Indonesia-Dipercaya-IMF-dan-Bank-Dunia
Bahlil Lahadalia

Hariannusantara.com Bahlil Lahadalia, Direktur Pemilih Pemula Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’aruf Amin menilai jika pada perhelatan tahunan Internasioanl Monetary  Fund (IMF) dan Bank Dunia di Bali beberapa waktu lalu, Indonesia disebut memperoleh kepercayaan dari dunia internasional. Hal tersebut terlihat dari masuknya beberapa bentuk investasi untuk Indonesia yang bertepatan dengan penyelenggaraan gelaran tersebut.

“Tidak mungkin sebuah investasi akan muncul di negara kalau tidak ada trust. Artinya pertemuan IMF dengan seluruh pengusaha yang ada adalah instrumen masuk bagi negara untuk meyakinkan bagi negara lain. Belum lagi kami mendapat apa yang disebut iklan gratis,” kata Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu di Posko Cemara, Menteng, Jakarta.

Lahadalia juga menambahkan jika pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia tersebut dijadikan sarana untuk Indonesia agar para investor mau berkontribusi dalam pembangunan.

“Inilah pikiran besar yang dimiliki oleh Pak Jokowi dalam rangka bagaimana menarik investasi yang kemudian untuk bagaimana bisa mendorong sektor ekonomi riil,” lanjutnya.

Sebelumnya, pemerintah melalui 14 BUMN yang telah ditunjuk membuat kesepakatan kerjasama investasi dengan berbagai perusahaan internasional untuk proyek infrastruktur yang ada di Indonesia. Kerjasama yang terbentuk ini disepekati dalam salah satu rangkaian acara Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia 2018 yang dilaksanakan di Bali.

Loading...

“Siang ini, kami menyaksikan kerja sama penandatanganan investasi dan pembiayaan antara 14 BUMN dengan investor dan lembaga keuangan untuk 19 transaksi dengan nilai kesepakatan mencapai 13,5 miliar dollar AS atau setara Rp 202 triliun,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno melalui sambutannya di hadapan para investor saat Signing Ceremony Indonesia Investment Forum 2018.

Menurut penjelasan Rini, strategic partnership, project financing, dan pembiayaan alternatif melalui pasar modal merupakan beberapa jenis investasi yang disepakati dalam kerjasama tersebut. Dalam kerja sama investasi ini, sektor proyek infrastruktur terdiri dari jalan tol, pertahanan, migas, kelistrikan, bandar udara, pariwisata, pertambangan, hilirasi, hingga manufaktur.

Baca juga:
– 5 Isu Penting Yang Dibahas Dalam IMF-World Bank Meeting Bali
– Pidato ‘Game of Thrones’ Jokowi Sukses Pikat 6 Pejabat Internasional

Puluhan investor bersama masing-masing direktur utama BUMN terkait menandatangani perjanjian kerja sama secara serentak setelah Rini selesai menyampaikan sambutannya. Dalam gelaran tersebut, ikut hadir pula Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Selain itu juga ada Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Perry Warjiyo selaku Gubernur Bank Indonesia.