Hariannusantara.com – Beberapa waktu lalu, masyarakat sempat dibuat heboh oleh media pencarian online Google. Pasalnya beredar kabar bahwa Google tiba – tiba merubah engine search “Sungai bersih karena Foke” menjadi “Sungai bersih karena Ahok”.
Hal tersebut turut menjadi perhaian pakar telematika yang juga merupakan politisi partai demokrat, Roy Suryo. Menurut Roy google memperbaiki frasa “Sungai bersih karena Foke” menjadi “Sungai bersih karena Ahok” karena banyaknya pemberitaan mengenai Ahok.
“Jadi Google itu technically dia mencari kata-kata paling banyak diinput,” kata Roy Suryo
Lebih lanjut, Roy juga mengklaim bahwa banyaknya input data mengenai Ahok dan Sungai bersih ini membuat Google secara otomatis mengoreksi frasa “Sungai bersih karena Foke” menjadi “Sungai bersih karena Ahok” . selain itu Roy juga menyebutkan bahwa publikasi mengenai Sungai bersih saat kepemimpinan Ahok lebih banyak dibandingkan saat jaman Fauzi Bowo atau Foke. Program pemprov DKI saat zaman Foke juga tidak sebanyak yang dilakukan saat zaman Ahok, sehingga program zaman Foke ketika dicari dalam mesin pencarian tidak muncul di halaman utama.
“Jadi begini, kalau kita bandingkan dengan pemberitaan yang dulu, Ahok mungkin lebih banyak melakukan publikasi. Jadi publikasi tentang kali bersih yang disangkutkan dengan Ahok lebih banyak ketika dibandingkan publikasi yang dikaitkan dengan Pak Ahok,” ucapnya.
“Karena jarang sekali media nasional memberitakan seperti itu. Yang memberitakan justru TV internasional. Nah sekarang andai kata kemungkinan ketika pemberitaan jaman Jokowi, jaman pak Ahok itu sangat gencar pemberitaannya. Sedikit-sedikit berita, nah ya mungkin kata-kata kali bersih Ahok yang ditulis itu mungkin lebih banyak daripada kali bersih karena Foke, gitu loh,” ungkapnya.
Roy juga menegaskan bahwa tidak ada campur tangan dari tim sukses Ahok untuk Pilkada DKI 2017 mendatang seperti pemberitaan yang beredar. menurut Roy fenomena Google yang merubah keyword tersebut adalah murni karena banyaknya data mengenai Sungai bersih karena Ahok.
“Saya nilai ini wajar ya artinya normal-normal sajalah bukan sesuatu hal yang luar biasa. Jangan salahkan Google nya loh yaa. Lucu aja kalau ada yang menyalahkan dan menuduh Google dibeli, nggak sampai ke sanalah,” ucapnya.
Boomingnya berita mengeanai perubahan engine search yang dilakukan Gooogle terkait Ahok dan Foke bermula saat Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 Anies Baswedan mengungkapkan bahwa bersihnya sungai yang ada di Jakarta saat ini adalah hasil dari program yang dicanangkan oleh Fauzi Biwo pada tahun 2008 dan menuai berbagai komentar dari publik hingga menjadi viral di media Sosial.
Baca juga
Ahok Tanggapi Pernyataan Anies Baswedan Terkait Sungai Bersih Karena Foke
Ahok Sebut Al Maidah Ayat 51 Adalah Kebohongan
Google Terjerat Kasus di Sejumlah Negara Ini, Ada Apa?