Hariannusantara.com – Pernikahan merupakan suatu momen yang sangat ditunggu tunggu oleh banyak pasangan. Sehingga tak mengherankan jika dalam hari spesial tersebut calon pasangan menginginkan segala sesuatu yang berabu perfect. Tak jarang konsep dan tema sudah menjadi pemikiran pasangan pengantin sejak jauh-jauh hari sebelum acara digelar.
Baik tema pernikahan indoor maupun outdoor menjadi bahan pertimbangan pasangan yang menginfinkan momen spesial yang akan diingat seumur hidup tersebut berkesan dan tak terlupakan. Baik untuk pasangan pengantin itu sendiri maupun untuk para tamu.
Akhir-akhir ini tema pernikahan di Indonesia sudah mulai bergeser dari pernikahan di glamour di gedung menjadi pernikahan dengan tema rustic. Tema rustic sendiri merupakan tema yang low budget namun tetap elegan dan berkesan
Disebut low budget karena kebanyakan barang yang digunakan adalah barang bekas atau barang yang tak terpakai di kehidupan sehri-hari.
Bagi sebagian orang yang mash bertanya – tanya mengenai tema rustic, berikut ini ciri – cirinya.
Banyak menggunakan kayu yang terlihat tua dan kasar
Kayu yang digunakan dalam tema rustic biasanya adalah kayu yang terlihat tua agar terkesan usang. Bukan hanya warna kayu oklat namun juga warna putih yang sudah usang. Namun usangyang dimaksud bukanlah yang sudah dimakan rayap, namun kayu yang tetap kuat namun hanya terkesan tua. Kayu baru juga bisa digunakan namun harus dipelitur atau di cat dulu agar terlihat usang
Penggunaan Warna Pucat, Kusam dan Tidak Kontras
Ciri lain dari pernikahan rustic adalah warnanya yang tidak kontras dan tidak mencolok. Biasanya warna pucat dan halus menjadi pilihan seperti abu-abu, coklat, biru, hijau dan kuning yang keseluruhan bukan warna paling kuat, namun warna paling pucat.
Menggunakan Barang Bekas
Selain warna pucat, penggunaan barang-barang bekas atau tak terpakai juga bisa digunakan untuk dekorasi. Seperti penggunaan tangga, dan kayu-kayu tak terpakai.
Menggunakan Bunga-Bunga Liar
Selain barang bekas, tema pernikaha rustic juga menggunakan bunga-bunga liar seperti Hortensia (Hydrangea), Aster, Mawar Liar (Wild Rose), dan lain sebagainya.Karena liar, harga bunga-bunga ini pun relatif jauh lebih murah daripada bunga import.
Menggunakan Kertas Kraft
Untuk menambah tema rustic kertas kraft dapat menjadi alternatif karena kertas kraft merupakan kertas daur ulang, sehingga penampilannya tidak bersih seperti bahan HVS. Namun karena itulah, kertas kraft menjadi amat cocok dengan tema rustic, mulai dari dekorasi, undangan pernihakan, hingga packaging.
Nah dari penjabaran diatas, mau coba tema perniakah rustic dengan budget minim? Mulai sekarang siapkan barang tak terpakai yang siapa tahu suatu saat bisa digunakan sebagai hiasan pernikahanmu
Baca juga
5 Tips Untuk Jomblo Agar Malam Minggumu Tak Membosankan
Jessica Jung Eks Girls Generation Bagikan Tips Make Up Ala Seleb Korea, Seperti Apa?
Simak Yuk! Tips Simple Yang Ampuh Membuat Rambut Tipis Menjadi Terlihat Lebih Tebal