Hariannusantara.com – Pemerintah Indonesia telah mencanangkan program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga untuk seluruh wilayah Indonesia. Guna mewujudkan hal itu, pihak Pertamina melalui Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, mengatakan bahwa Pertamina akan membangun SPBU mini.
Wianda menegaskan bahwa pihak pertamina akan membangun SPBU mini sebanyak 108 unit, 22 SPBU mini akan rampung pada tahun ini. Selain itu, pada tahun 2018 Pertamina menargetkan akan membangun SPBU mini sebanyak 45 unit. Kemudian pada tahun 2019 akan ada 29 SPBU mini. Dan pada tahun 2020 akan dibangun SPBU mini di 12 lokasi.
”Khusus tahun ini kami bangun 22 SPBU mini dengan kapasitas penyaluran hingga 5.000 liter atau 5 kilo liter per hari,” ujar Wianda, Selasa (17/1/2017).
”Saat ini sudah ada lembaga penyalur di seluruh ibu kota, kabupaten, dan kota. Semua sudah ada,” lanjutnya.
Wianda juga menanggapi masalah program BBM satu harga. Ia juga menjelaskan bahwa salah satu kendala yang dihadapi oleh program ini adalah masalah insfrstruktur daerah yang tidak memadai sehingga menyulitkan Pertamina dalam pendistribusian BBM. Pertamina berharap agar percepatan pembangunan infrastruktur segera direalisasikan. Untuk itu pihak pertamina akan melaporkan Pemerintah Daerah yang tidak kooperatif kepada Pemerintah Pusat.
”Ada yang punya dermaga, tapi enggak ada jalan darat. Ada yang jalur udara, tapi enggak ada jalan daratnya,” ungkap Wianda.