Hariannusantara.com – Acara debat cagub cawagub DKI Jakarta putaran kedua ini mengangkat tema Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik dan Penataan Kawasan Perkotaan. Pada acara tersebut, ketiga calon gubernur terlibat diskusi panas soal penanganan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Anies Baswedan melontarkan sindira tajam mengenai perlakuan pemimpin yang kurang baik terhadap PNS di Pemprov DKI. Menurut Anies, pemimpin yang baik seharusnya memberikan motivasi dan arahan kepada PNS Pemprov DKI dan memberikan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kinerja serta potensi para PNS ini. Bukan sebaliknya, pemimpin yang suka menakut-nakuti anak buahnya.
“Pemimpin yang merangkul bukan memukul. Bukan pemimpin yang menakutkan tapi melibatkan, memotivasi dan memberikan arah motivasi. Juga memberikan pelatihan-pelatihan sesuai bidangnya,” kata Anies.
Senada dengan Anies, Agus Harimurti Yudhoyono juga melemparkan sindiran terhadap gaya kepemimpinan Ahok yang terkesan pemarah dan menakutkan. Agus mengungkapkan pemimpin yang baik akan menumbuhkan kreatifitas dan inisiatif anak buahnya sehingga dapat membangun semangat kerja mereka. Ia juga menuturkan jika anak buahnya selalu dihantui rasa takut akan ancaman-ancaman dari pemimpinnya maka hal itu dapat merusak semangat kerja anak buah dan mengubur potensi dari anak buahnya.
“Bagaimana bekerja dengan baik kalau serba takut, merasa terancam, sedikit-sedikit dimutasi atau dipecat. Jadi pemimpin yang baik menumbuhkan kreatifitas dan inisiatif bukan menguburnya. Membangun semangat kerja bukan merusak semangat,” kata Agus dalam debat cagub cawagub DKI, Jumat (27/1/2017).