Hariannusantara.com – Banyaknya vendor smartphone yang meluncurkan produk terbarunya setiap tahun membuat perusahaan pengembang teknologi in harus bersaing cukup ketat. Hal ini juga dipicu dengan maraknya vendor yang berani mengeluarkan smartphone dengan spesifikasi tinggi namun menjualnya dengan cukup murah membuat banyak vendor ternama menjadi kalang kabut. Hal ini seperti terjadi pada vendor kawakan Sony yang dikabarkan merugi karena penjulan smartphone Xperia besutannya merosot tajam.
Hal ini diketahui dari laporan kinerja perusahaan Sony pada kuartal IV 2016, dalam laporan tersebut tercatat penurunan penjualan untuk seri Xperia mencapai 2,5 juta unit atau sekitar 35,3% dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun 2015. Artinya pihak Sony hanya berhasil menjual 5,1 juta unit smartphonenya pada kuartal IV 2016, padahal pada tahun 2015 di kuartal yang sama Sony Xperia mampu terjual hingga7,6 juta unit.
Penurunan penjualan smartphone Sony ini juga dipicu karena kondisi yang terbilang cukup lesu untuk penjualan handset di beberapa negara Eropa. Tidak hanya itu Sony juga memberikan keterangan jika pihaknya tak memperoleh keuntungan di beberapa negara yang menjadi wilayah pasar. Sepanjang tahun 2016 sendiri Sony hanya mampu menjual 15 juta unit smartphone, hal ini juga tercatat menjadi capaian dari kinerja Sony terburuk selama 5 tahun terakhit terhitung sejak 2012.
Bahkan santer dikabarkan jika Sony akan resign dari bisnis smartphone, namun tampaknya berita ini hanya sekedar rumor karena Sony akan segera meluncurkan flagship terbaru di Mobile World Congress (MWC) 2017 di Barcelona, Spanyol.