Hariannusantara.com – Bertempat di Hotel Mercure Jakarta Pusat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar Rapat Koordinasi Kesiapan Akhir Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 pada hari Minggu (12/2/2017). Pada pertemuan tersebut, KPU membahas mengenai pendistribusian logistik ke tiap Tempat Pemungutan Sementara (TPS).
Komisioner KPU DKI Jakarta, M. Fadlilah, mengungkapkan bahwa seluruh sudah tepenuhi, namun ada sebuah sebuah formulir mengenai alat bantu Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yang diisi oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang belum siap.
“Logistik posisinya masih di kecamatan, mulai tadi sore sudah beberapa distribusikan ke TPS. Posisi regulasi H-1 sudah sampai di TPS,” ujarnya, Minggu (12/2/2017).
“Semua logistik Alhamdulillah sudah dipenuhi. Hanya saja ada surat edaran KPU RI, kami diminta untuk membuat satu formulir terkait dengan pemilih tambahan, formulir alat bantu DPTb yang diisi oleh KPPS melalui teman-teman KPU kabupaten/kota. Baru kami produksi, kami mohon doa supaya Pilkada bisa berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Selain masalah logistik, peretemuan KPU tersebut juga membahas mengenai daftar pemilih. KPU mengelompokkan daftar pemilih menjadi tiga yakni Daftar Pemilih Tetap (DPT), pemilih pindah memilih (DPPh) dan pemilih tambahan (DPTb). Komisioner KPU DKI, Moch Sidik, menjelaskan untuk pemilih yang telah terdaftar sebagai DPT akan mendapatkan formulir C6, namun jika mereka tidak mendapatkan formulir c6 hingga tanggal 15 Februari 2017 maka pemilih dapat menggunakan hak suaranya di TPS setempat. Sedangkan untuk pemilih DPPh dapat menggunakan formulir C5 yang bisa didapatkan dengan melampirkan beberapa syarat. Sedangkan untuk pemilih DPTb dapat menyalurkan hak pilihnya satu jam sebelum TPS ditutup, pemilih cukup menunjukkan e-KTP. Maka dari itu, KPU menggandeng Dukcapil untuk mengantisipasi pemalsuan e-KTP.
“Mereka yang menggunakan e-KTP akan kami koordinasikan dengan dinas Dukcapil, untuk kita antisipasi kemungkinan ada e-KTP palsu, agar bisa kami pastikan, jika ada keraguan teknisnya sedang kami bicarakan dengan Dukcapil agar bisa terlihat yang menggunakan memang dia yang berhak,” sebutnya.
Similar Posts:
- TNI dan Polri Bersinergi Untuk Menjaga Keamanan Pilkada DKI
- Ini Antisipasi KPU Hindari Tindak Pemalsuan Suket
- Terkait Pilkada, KPU Pastikan Masyarakat Dapat Pantau Real Account
- Pilkada Srentak, Panwaslu Temukan Pelanggaran di Halmahera Tengah
- Pilkada Ulang di 15 TPS Banten Berjalan Lancar, Ketua KPU Mengaku Lega
- KPU Temukan Banyak Pelanggaran di Pilkada Serentak 2017
- 80 KK Kalijodo sudah Setuju untuk di Relokasi ke Rumah Susun
- Daftar Harga Tiket Pesawat Terbaru 2019
- Pilpres Dan Pileg 2019: KPU Terapkan Satu TPS Hanya 300 Pemilih
- DAFTAR HARGA MOTOR HONDA TERBARU 2019
- Daftar Harga Printer Terbaru
- Cara Menggunakan SMS Banking BRI
- Skenario Pilkada DKI Putaran Kedua Mulai Dibentuk
- Daftar harga mesin cuci murah 1 jutaan
- INFO CPNS 2018: BKN Upgrade Kapasitas Akses, Laman SSCN Bakal Terganggu
- Daftar harga susu ultra 200 ml
- Daftar harga susu sgm 0-6 bulan
- Daftar harga mesin cuci electrolux 8 kg
- Pilkada DKI : Ramai Pendaftar PDI Perjuangan Panen Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta
- Mau Internetan Tanpa Khawatir Kuota? Begini Caranya!
- Gambar Tuyul Lucu
- Terus Bergerak Teman Ahok ingin Mengamankan Dukungan Ahok – Heru
- Daftar Harga Drone Terbaru 2019
- Daftar harga susu greenfield
- Penjelasan Pembelian Lahan RS Sumber Waras
- Dihadapan Wartawan, Taufik Sebut Sandi – Saeffullah Untuk Jakarta Beradab, Mantap!!
- Cara Cek Kuota Telkomsel Dengan Mudah
- Daftar harga lipstik dissy
- Anies-Sandi Canangkan Program Rp 5 ribu dari Anies-Sandi Untuk Solusi Kemacetan Jakarta
- Warning Pengacara Warga Kalijodo Untuk Aparat Kepolisian dan TNI