Ini Cara Kerja Gas Beracun yang Disinyalir Digunakan Dalam Serangan Suriah

Ini-Cara-Kerja-Gas-Beracun-yang-Disinyalir-Digunakan-Dalam-Serangan-Suriah

Ini-Cara-Kerja-Gas-Beracun-yang-Disinyalir-Digunakan-Dalam-Serangan-SuriahHariannusantara.com Serangan gas kimia yang melanda kawasan Idlib, Suriah pada Selasa (4/4/2017) lalu mendapat kecaman di mata dunia. Pasalnya serangan gas beracun tersebut telah menewaskan puluhan orang termasuk belasan anak-anak. Namun, hingga kini belum diketahui pasti gas jenis apa yang digunakan dalam serangan tersebut.

Sebagan besar menduga gas mematikan tersebut adalah gas menyerang sel-sel saraf. Live Science melaporkan banyaknya jenis gas beracun yang dapat mematikan sel-sel saraf. Namun dari sekian banyak gas, banyak menduga gas sarin lah yang digunakan dalam serangan tersebut. Gas sarin ini tidak berbau dan tidak berasa ini mengikat enzim yang mematikan saraf sinyal molekul asetilkolin. Asetilkolin akan terus agresif merangsang reseptor tertentu pada sel-sel saraf.

Dugaan tersebut diperkuat dengan reaksi utuh yang terkena gas sarin. Korban yang terkontaminasi dengan gas sarin ini mulutnya akan berbusa. Pasalnya sarin yang tergolong dalam kelompok organofosfat akan cenderung mengikat enzim dalam kelenjar sehingga tubuh yang terkontaminasi akan mengeluarkan banyak cairan seperti liur, air mata, air kecil hingga edema paru. Asisten Profesor farmakologi dari Georgetown University Medical Center, Patrick Forcelli, menyebukan jika gas sarin ini juga menyebabkan kejang-kejang.

Pertolongan pertama yang harus dilakukan jika seseorang terpapar gas sarin yakni dekontaminasi diri mereka sendiri dengan mencuci pakaian mereka, dan mencuci kulit dengan sabun dan air. Korban juga harus segera membasuh mata dan berkumur. Jika cara tersebut masih belum dapat menolong korban, maka diperlukan bantuan oksigen untuk membantu mereka bernafas. Kepala pengobatan darurat dari Rutgers Neww Jersey Medical School, Lewis Nelson, mengatakan jika atropin dapat mencegah overstimulasi pada tubuh yang terpapar sarin. Perlu menjadi perhatian disini adalah penolong juga perlu berhati-hati sebab bersentuhan dengan korban akan memberikan imbas ke penolong.