Hariannusantara.com – Memutuskan untuk kembali masuk ke bisnis pasar smartphone global, kali ini Nokia tak lagi menggandeng Microsoft dalam meluncurkan smartphone dengan sistem Windows Phone. Hal ini karena produk smartphone besutan Nokia dengan Microsoft tak banyak dilirik oleh kalangan masyarakat. Kini di tahun 2017, Nokia menggandeng HMD Global untuk meluncurkan smartphone yang lebih banyak dilirik oleh masyarakat yaitu smartphone berbasis Android.
Salah satunya yang menjadi perbincangan publik cukup hangat adalah Nokia 6, smartphone ini menyasar entry level dengan harga yang lebih terjangkau. Di China smartphone ini dijual sekitar 1.699 Yuan atau setara dengan 3,2 jutaan. Namun sayangnya ketika sampai di Indonesia smartphone ini dibanderol dengan harga yang lebih mahal yaitu sekitar 5 jutaan. Alasan mengapa pihaknya menjual smartphone ini lebih mahal di Indonesia belum diketahui lebih lanjut hingga saat ini.
Jika tetap dibanderol dengan harga yang cukup mahal, maka banyak yang memprediksi jika smartphone ini tak bakal banyak dilirik oleh masyarakat. Mengingat bekal kekuatannya yang juga hanya untuk kelas menengah, sedangkan jika pada vendor lain dengan budget tersebut sudah bisa mendapatkan smartphone dengan spesifikasi yang cukup mewah.
Hadir dengan dukungan tenaga dari chipset Qualcomm Snapdragon 430 octa core dan GPU Adreno 505 tentunya membuat smarpthone ini memiliki performa yang terbilang biasa saja untuk harga 5 jutaan. Banyak yang berharap jika dibanderol dengan harga mahal, Nokia 6 ini harusnya dibekali dengan chipset Qualcomm Snapdragon 625 yang lebih berkualitas untuk tenaga dan performanya.