Hariannusantara.com – Di dekat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) tengah dibangun jembatan terpanjang di Papua yang bernama jembatan Holtekamp yang mempunyai panjang hingga 735 meter. Setidaknya dana sebanyak Rp 858 miliar dikucurkan untuk membangun jembatan yang berda tepat di atas Teluk Humbolt ini. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan jika pembangunan jembatan Holtekamp akan rampung pada bulan Oktober tahun 2018.
Terkait dana pembangunan jembatan Holtekamp, Basuki memaparkan jika dana tersebut merupakan dana dari tiga sumber yakni APBD kota Jayapura, APBD propinsi Papua, dan juga APBN. Untuk pembangunan jembatan di tanggung oleh pemerintah pusat, sedangkan jalan penghubung munuju jembatan akan ditangung oleh pemerintah daerah. Dari arah kota Jayapura sepanjang 400 meter menjadi tanggungjawab pemerintah kota Jayapura, sedangkan dari arah perbatasan negara sepanjang 7.900 meter menjadi biaya ABPD Provinsi Papua. Namun tidak menutup kemungkinan jika pembangunan akses jalan raya dari arah kota Jayapura akan ditanggung oleh pemerintah pusat apabila APBD kota Jayapura tidak mencukupi.
“Pembangunan jembatan Holtekam sepanjang 738 meter yang membentang di atas Teluk Humbolt menghubungkan dua distrik (kecamatan) dan jalan menuju perbatasan negara,” kata Basuki Hadimuljono, Senin (8/5/2017).
“Tidak masalah, kita ambil alih karena APBD maupun APBN itu semua uang rakyat, yang penting prasarana yang dibangun pemerintah harus bisa difungsikan baik oleh rakyat,” lanjutnya.
Jembatan Holtekamp menghubungkan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan dengan Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Selain menghubungkan kota Jayapura dengan perbatasan Negara antara Indonesia dan Papua Nugini. Jembatan ini akan mempermudah akses masyarakat yang hendak dan dari kawasan Arso dan Koya serta Skouw. Selain itu, jembatan ini nantinya akan digunakan sebagai destinasi wisata di kota Jayapura. Basuki menuturkan pada bagian kanan dan kiri jembatan akan digunakan sebagai ruang terbuka hijau.
“Jembatan terpanjang di wilayah Papua ini akan dijadikan destinasi wisata di kota Jayapura satu paket dengan Skouw, untuk itu kiri kanan jembatan yang sudah di free clearing ini akan dijadikan ruang terbuka hijau sebagai tempat rekreasi,” tandasnya.