Hariannusantara.com – Hidup di era digital seperti saat ini membuat hampir keseluruhan masyarakat tidak bisa dilepaskan dari yang namanya smartphone. Terlebih saat ini perangkat ponsel serba bisa sudah menjanjikan kemampuan akses internet cepat yang menjadi sumber informasi penting di era digital seperti sekarang. Selain itu masyarakat sangat diuntungkan dengan beragam kemudahan termasuk transaksi secara online, seiring dengan maraknya industri e-commerce.
Meningkatnya animo pengguna untuk bertransaksi secara online selain praktis dan nyaman, harga barang yang ditawarkan lebih murah dibanding toko offline. Sayangnya, pesatnya pertumbuhan transaksi online tersebut dibayangi dampak buruk. Lebih dari 1,5 juta insiden malware mobile baru telah terdeteksi oleh McAfee Labs pada kuartal pertama tahun ini dengan total lebih dari 16 juta insiden malware mobile.
Hal inilah yang menjadi perhatian utama bagi Advan untuk mengembangkan smartphone dengan sistem keamanan mutakhir. Melalui produk terbarunya, Advan A8 yang merupakan brand kebanggaan nasional ini mengumumkan positioning sebagai ‘Privacy Protector Phone’. Ini sebabnya mengapa Advan A8 menjadi produk smartphone lokal yang wajib untuk dimiliki.
“Banyak sekali masalah keamanan yang menyangkut penggunaan smartphone seperti serangan malware, virus, peretasan data, dan sebagainya bahkan melibatkan tokoh terkenal maupun selebritis. Kita tentu tidak mau menjadi korban serangan data yang bakal merugikan seperti itu. Advan A8 tak hanya memiliki fitur yang kaya dan canggih, tetapi juga sistem keamanan handal yang sekarang telah menjadi identitas dari produk baru Advan,” jelas Hasnul Suhaimi, Project Director Advan.