Janji ‘Denuklirisasi Nuklir’ Korea Utara Tak Akan Berdampak Besar Bagi Korea Selatan?

Janji-‘Denuklirisasi-Nuklir’-Korea-Utara-Tak-Akan-Berdampak-Besar

Janji-‘Denuklirisasi-Nuklir’-Korea-Utara-Tak-Akan-Berdampak-Besar

Hariannusantara.comPenutupan situs uji coba nuklir utama yang dikeluarkan oleh pihak Korea Utara disinyalir merupakan gestur simbolik yang cukup signifikan. Akan tetapi menurut analis geopolitik, langkah yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir Mei 2018 mendatang tersebut tak akan berdampak besar untuk proses denuklirisasi serta peluncuran senjata nuklir di Semenanjung.

Persetujuan itu sendiri merupakan hasil kesepakatan antara Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In usai pelaksanaan KTT, sesuai dengan Panmunjom Declaration for Peace, Prosperity and Unification on the Korean Peninsula. Dalam deklarasi tersebut, kedua pemimpin Negara dengan jelas telah menyetujui tujuan bersama untuk merealisasikan Semenanjung Korea yang bebas nuklir.

Akan tetapi, implementasi dari ‘denuklirisasi penuh’ tersebut belum detail dijelaskan. Oleh karenanya, beberapa dari analis justru merasa khawatir jika dalam pelaksanaannya nanti akan melenceng dari kaidah idealnya.

Di samping itu, Punggye-ri yang merupakan salah satu fasiltas tes nuklir utama Korea Utara dikabarkan sudah tak berfungsi secara optimal. Dengan begitu, upaya penutupan situs tersebut tak akan berdampak besar untuk proses denuklirisasi yang direncanakan oleh Negara tersebut.

Loading...

Kabar bahwa situs Punggye-ri yang dimiliki Korea Utara tersebut juga didukung oleh sebuah bukti yang dihasilkan oleh tim peneliti yang dipimpin Wen Lianxing, ahli geologi dari University of Science and Technolgy of China di Hefei. Dikutip dari NBC News pada Senin (30/4/2018) lalu, analis dari Korean Peninsula Future Form yang bernama Duyeon Kim juga terlihat mengomentari laporan atas riset tersebut.

“Jika laporan itu benar, maka situs tes itu sudah tak lagi berguna untuk uji coba nuklir di masa depan,” ujarnya.

Baca juga:

Duyeon juga menambahkan jika laporan riset tersebut benar, maka inisiatif penutupan fasilitas tersebut hanya akan menjadi isyarat simbolis dan tak akan berdampak signifikan.