Hariannusantara.com – Kapolri Jenderal Tito Karnavian terlihat mengunjungi tiga anak yang berhasil selamat dari ledakan yang terjadi di rumah susun sewa lantai 5, blok B, Nomor 2, Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut, salah satu anak bercerita kepada Kapolri tentang bagaimana cara sang ayah mengajaknya untuk berjihad.
Ketiga anak tersebut terdiri dari AR (15), FPH (11) dan juga Hu (11). FPH dan Hu masing-masing mengalami luka di bagian paha kiri belakang dan hidung. Sementara terduga teroris, Anton, diketahui berprofesi sebagai penjual jam sebelum ia meledakkan bom bunuh diri.
“Kegiatan ayahnya, Anton Febrianto (47), sehari-hari menjadi penjual jam tangan online dan seringkali mendengarkan ceramah melalui internet,” ujar Karopenmas Polri Brigjen M Iqbal dikutip dari Liputan6.com, Kamis (17/5/2018).
Kepada Kapolri, AR bercerita jika ayahnya memang sering mengajaknya untuk berjihad. Akan tetapi AR selalu menolak ajakan tersebut, sebab hal tersebut bertolak belakang dengan pemikiran dan juga ajaran islam.
“Alasannya tidak sesuai pemikirannya dan bertolak belakang dengan ajaran Islam,” ungkap Iqbal.
Dalam kesempatan tersebut, AR juga berkisah jika bom yang meledak tersebut memang benar milik sang ayah. Ia mengatakan jika bom rakitan tersebut hasil belajar ayahnya dari internet.
“Awalnya dia (AR) tidak memahami bahwa yang dirakit oleh ayahnya itu adalah sebuah bom hingga menyebabkan terjadinya ledakan di kamar yang ditinggalinya bersama,” kata Iqbal.
Baca juga:
– 13 Terduga Teroris Surabaya dan Sidoarjo Berhasil Dilumpuhkan Densus 88
– Menkopolhukam Wiranto Ajak TNI Untuk Berantas Terorisme
Menurut pihak kepolisian, meledaknya bom rakitan di Rusun Wonocolo Blok B Lantai 5 pada Minggu (13/5/2018) malam tersebut berkaitan dengan ledakan bom yang menimpa tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) paginya. Dalam ledakan tersebut, terdapat tiga korban meninggal, diantaranya sang kepala keluarga yang bernama Anton Febryanto (47), istri Anton bernama Puspita Sari (47) dan sang anak berinisial RAR (17).