Hariannusantara.com – Susi Susanti kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Susi menyatakan bahwa akan ada banyak perubahan yang terjadi di dalam tubuh PBSI guna meningkatkan prestasi para atlet bulu tangkis. Nantinya akan ada seleksi ketat untuk altet yang akan masuk pelatnas PBSI.
“Ada beberapa pembaharuan. Dimana nanti setiap atlet atau pemain masuk tak bisa begitu saja,” kata Susi, Minggu (22/1/2017).
Ia menginginkan atlet-atlet yang telah masuk pelatnas harus diuji dulu dengan turnamen skala nasional sebelum dilepas ke skala internasional, jika PBSI melepaskan atlet yang belum teruji ditingkat nasinal ke tingkat internasiona itu akan memberikan dampak negatif dalam prestasi bulutangkis Indonesia di mata dunia.
Untuk masalah kekosongan kepala pelatih tim putri Indonesia, Susi masih enggan mengumumkan siapa saja menjadi nominasi pelatih tim putri Indonesia. Ia berharap pada bulan bulan Februari 2017, PBSI dapat mengumumkan siapa kepala pelatih tim putri Indonesia. Ia memberikan bocoran jika kepala pelatih tim putri berasal dari Indonesia karena menurutnya pelatih dari Indonesia masih banyak yang mumpuni.
“Kami masih percaya dengan kinerja pelatih-pelatih Indonesia,” kata Susi.
“Kami sudah punya nominasi kepala pelatih dan sudah hampir selesai pembicaraan kami dengannya. Kami juga telah membahas program dan jam latihan untuk tunggal putri,” jelas istri Alan Budikusuma tersebut.
Walaupun sektor putri belum memiliki ketua pelatih, namun PBSI telah mengumumkan nama asissten pelatik yakni Minarti Timur. PBSI juga telah membahas masalah jam latihan dan program-program untuk tim putri guna mendongkrak prestasi tim putri Indonesia. Sedangkan untuk kepala pelatih di empat sektor lainnya akan dipegang oleh kepala pelatih sebelumnya.