Hariannusantara.com – Salah satu kabupaten yang ada di Jawa Timur dan tengah gencar dalam mempromosikan potensi daerahnya adalah Kabupaten Bojonegoro. Diantara sektor yang sedang dikembangan oleh Kabupaten Bojonegoro adalah potensi wisata yang ada di daerah tersebut. Bahkan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sendiri telah mendaftarkan 18 wilayah sebagai kawasan wisata Geoheritage, dimana penentuan wilayah ini sendiri ditentukan oleh Kementerian Ekonomi dan Sumber Daya Manusia.
Kabarnya dari jumlah yang didaftarkan tersebut sudah ada 5 kawasan diantaranya adalah Kawasan Pengeboran Minyak Tradisional, Wonocolo, di Kecamatan Kedewan, Selo Rejo dan Watu Panas, Kahyangan Api, Struktur Lapangan Kawengan, dan Undak Bengawan Solo Purba. Berdasarkan pada pernyataan Dadang Aris S selaku Kepala Bagian Sumber Daya Alam Kabupaten Bojonegoro, mengungkapkan jika kawasan tersebut sudah mendapatkan persetujuan.
“Selo Rejo dan sumber air panas masih menjadi pertimbangan dari sisi menariknya jika ditentukan sebagai kawasan wisata geoheritage ,” jelasnya, Rabu (7/6/2017) lalu.
Wilayah Geoheritage Wonocolo saat ini terus dikembangkan menjadi kawasan wisata yang menawarkan adrenalin dengan lintasan offroad, juga wisata sejarah dengan adanya rumah singgah dan pengeboran sumur tua yang dioperatori Pertamina EP Asset 4 Field Cepu. Saat ini memang pemerintahan setempat mulai mengembangkan berbagai sektor yang bisa mendorong perekonomian masyarakat di Kabupaten Bojonegoro. Hal ini bertujuan agar warga setempat tidak hanya memiliki penghasilan yang tergantung pada pengeboran yang saat ini tengah marak di Bojonegoro.