Hariannusantara.com – Layanan transportasi online Anterin resmi mengaspal di Jakarta pada Kamis hari ini, 16 Agustus 2018. President and Chief Executive Officer Anterin, Imron Hamzah, mengklaim jika layanannya bisa menghasilkan keuntungan besar bagi warga, sebutan lain dari mitra pengemudi atau driver.
“Anterin berbeda dengan ojek online lainnya. Jika kompetitor lebih menggunakan sistem penetapan harga, di sini driver bisa menentukan harganya sendiri. Konsumen juga bisa memilih driver berdasarkan preferensi, harga, rating, jarak kedekatan ataupun gender,” kata Imron.
Untuk saat ini, layanan Anterin baru mencakup pengantaran dengan motor, mobil, dan paket ekspress. Sebelumnya, nama Anterin sempat bergaung kencang seiring meredupnya nama besar Uber, dan digadang-gadang jadi penjegal duet Gojek dan Grab. Ia juga mengumumkan bahwa Anterin juga memperkenalkan jaket kebangsaannya yang identik dengan warna biru langit. Sedangkan untuk desain helm, Anterin lebih dominan ke warna putih. Hal ini juga yang membedakan Anterin dengan kompetitor yang mengadopsi warna hijau.
“Kami tidak ambil komisi dari driver. Inilah yang membedakan kami dengan yang lain. Kami hanya memberlakukan biaya langganan sebesar Rp10 ribu per hari. Lebih terjangkau dan warga bisa meningkatkan financial. Sebenernya kalau dulu kita membebaskan mereka soal seragam. Tapi karena Indonesia itu very unique market, mereka jadi enggak pede enggak pakai jaket dan helm khusus. Ini juga jadi momen yang tepat bagi kami untuk kembali menguatkan merek Anterin,” paparnya.
Baca juga:
– Heboh Video, Pengemudi Gojek Dikepung dan Dipukul Salah Satu Anggota Kepolisian
– Grab Jadi Angkutan Resmi ‘Asian Games 2018’, Bisa Bayar Grab Pay!
Tak hanya itu, Anterin yang berdiri sejak Agustus 2016 dan berjalan melalui versi Beta ini, masih beroperasi di wilayah Jabodetabek. Akan tetapi, Imron mengaku sudah melakukan melebarkan sayap bisnisnya ke 22 kota besar seperti Bandung, Surabaya, Makassar dan Yogyakarta.