Hariannusantara.com – Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding memandang baik terkait pelukan antara Kiai Ma’ruf dan Mahfud MD. Menurut Karding, momentum tersebut menunjukkan kedua tokoh memiliki sikap politik yang baik.
“Saya kira itu adalah contoh yang baik, suatu sikap ukhuwah islamiyah atau hubungan antar pemeluk agama Islam yang baik,” kata Kardin dikutip dari laman Republika.co.id, Selasa (11/9/2018).
Menurutnya, baik Ma’ruf dan Mahfud adalah tokoh yang pengaruhnya besar bagi publik. Sekjen PKB ini berharap, pelukan antara keduanya dapat memberikan dampak positif khususnya bagi cairnya hubungan komunikasi masing-masing pendukung. Pelukan antara Mahfud MD dan Ma’ruf Amin terjadi pada pernikahan anak dari Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo di Gedung Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (10/9/2018).
Terkait hal tersebut, Karding yakin persepsi publik akan berubah dengan sikap kedua tokoh ini. Karding menyamakan hubungan Ma’ruf dan Mahfud seperti tokoh-tokoh bangsa pada era awal kemerdekaan. Meskipun memiliki pandangan yang berbeda, para pendiri bangsa Indonesia tetap membangun hubungan yang kekeluargaan di luar kegiatan politik. Mahfud MD sempat santer diberitakan menjadi pendamping Joko Widodo dalan Pilpres 2019 mendatang.
Baca juga:
– KH Ma’ruf Amin Akhirnya Bertemu Mahathir Mohamad
– Bicara Soal Pilihan Presiden, Mahfud MD: Saya Dukung Pilihan Rakyat!
Namun, di menit-menit terakhir ternyata petahana tersebut mengumumkan orang yang akan mendampinginya adalah Ma’ruf Amin. Terkait hal itu, banyak masyarakat beranggapan hubungan antara Ma’ruf dan Mahfud tidak baik. Namun, keduanya membuktikan bahwa meskipun memiliki pandangan politik yang berbeda, hubungan dua tokoh bangsa ini tetap kekeluargaan dengan pelukan yang mereka lakukan.