Hariannusantara.com – Punya jerawat yang tak kunjung hilang meski sudah memakai segala macam perawatan wajah. Mungkin itu bukanlah jerawat melainkan adalah fungal acne.Fungal acne merupakan sebutan untuk kondisi kulit yang tampak menyerupai jerawat, yaitu pityrosporum folliculitis atau malassezia folliculitis. Meskipun sekilas terlihat serupa, perbedaan utama antara fungal acne dan jerawat biasa terletak di penyebabnya, penyebab jerawat adalah bakteri, sedangkan penyebab fungal acne adalah jamur Malassezia.
Terdapat beberapa spesies jamur Malassezia, dan tiap-tiap spesiesnya akan menyebabkan kondisi kulit yang berbeda-beda juga. Fungal acne sendiri disebabkan oleh dua hal yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal seperti konsumsi obat-obatan, penyakit yang dimiliki, atau kehamilan. Sementara faktor eksternal seperti produk skin care, kelembapan udara, udara panas, atau keringat.
Karena salah satu faktor eksternal yang menyebabkan fungal acne adalah udara panas dan lembap (yang berarti tubuh juga lebih berkeringat), permasalahan fungal acne biasanya banyak ditemukan di negara beriklim tropis seperti Singapura, Filipina, serta Indonesia. Sedangkan untuk faktor internal seperti kondisi kesehatan, apalagi faktor eksternal seperti cuaca dan kelembapan, tentu Anda tidak mungkin memiliki kontrol untuk mengubah hal tersebut.
Baca juga:
– Merk Sabun Muka Pria Yang Ampuh Atasi Jerawat Dan Bikin Wajah Bening
– 5 Masker Wajah Alami Terbaik yang Mampu Mengurangi Bintik Hitam dan Bekas Jerawat
Maka dari itu, faktor penyebab fungal acne yang dapat Anda kontrol adalah penggunaan produk skin care menjadi salah satu langkah terpenting untuk terbebas dari fungal acne. Jamur penyebab fungal acne hidup dengan ‘memakan’ fatty acids dengan carbon chain tertentu, yang meliputi fatty acids itu sendiri, minyak, ester, dan polysorbates. Maka dari itu, solusi untuk menangani kondosi fungal acne adalah dengan membuat jamur penyebab fungal acne kelaparan dengan tidak memberikannya makanan, alias menghindari kandungan fatty acids yang menjadi makanan sang jamur