Hariannusantara.com – Kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi memang menjadi sorotan beberapa hari belakangan. Terkait dengan hal ini, Arab Saudi telah membeberkan penyebab kematian jurnalis tersebut. Namun tak semua pihak setuju dan percaya dengan apa yang telah disampaikan oleh Arab Saudi ke publik, termasuk Donald Trump, Presiden Amerika Serikat.
Trump mengaku tak puas dengan penjelasan pemerintah Arab Saudi perihal penyebab kematian Khashoggi. Presiden penuh kontroversi ini bahkan menuding jika Arab Saudi telah berbohong tentang pembunuhan Khashoggi. Lebih keras, Trump menekan agar Arab Saudi segera mengidentifikasi pelau dan menghukumnya.
“Jelas ada penipuan dan ada kebohongan,” katanya kepada The Washington Post. Melansir AFP, Minggu (21/10/2018).
Sebelumnya, Trump pernah mengatakan jika penjelasan yang dilontarkan Arab Saudi terkait kematian Jamal Khashoggi adalah kredibel. Seperti yang bnyak diberitakan, Khashoggi tewas akibat terlibat pertikaian dengan orang yang ada di gedung konsulat Arab Saudi di Turki pada 2 Oktober 2018 lalu.
Kendati tak begitu puas dengan penjelasan Arab Saudi, Trump tetap percaya dengan kepemimpinan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman. Sebagai sekutu, Trump lebih menyukai pangeran 33 tahun tersebut tetap ada di singgasana pimpinan politik Saudi. Menurut kabar yang diberitakan USA Today, Donald Trump mengaku tak melihat adanya bukti yang menunjukkan jika Pangeran Mohammed mengetahui perihal tewasnya Jamal Khashoggi tersebut.
“Ada kemungkinan dia tahu tentang hal itu sesudahnya. Bisa jadi sesuatu di dalam gedung tersebut menjadi kacau sekali,” ucap Trump.
Selama beberapa pekan setelah mencuatnya berita kematian jurnalis tersebut, Saudi terus-terusan membantah terlibat dengan kasus tersebut. Pihak Saudi menyatakan jika saat itu Jamal sudah meninggalkan gedung konsulat. Kasus lenyapnya serta beberapa laporan tentang adanya penyiksaan serta pembunuhan Jamal Khashoggi tentu saja membuat dunia internasional geram. Penjelasan lengkap terkait kematian sang jurnalis terus disuarakan, termasuk dari Inggris, Perancis, dan Jerman.
Baca juga:
– Pangeran Saudi: Kerajaan Bakal Cari Kambing Hitam Untuk Kasus Khashoggi
– Turki Beri Perlindungan 24 Jam Untuk Tunangan Khashoggi
“Tidak ada yang bisa membenarkan pembunuhan ini dan kami mengutuknya secara kuat,” demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh ketiga Negara tersebut.
Similar Posts:
- Lama Bungkam, Ini Komentar Perdana Putra Mahkota Saudi Tentang Kematian Khashoggi
- Pangeran Saudi: Kerajaan Bakal Cari Kambing Hitam Untuk Kasus Khashoggi
- Turki Beri Perlindungan 24 Jam Untuk Tunangan Khashoggi
- Arab Saudi Tak Akan Serahkan Pelaku Pembunuhan Khashoggi Ke Turki
- Jaksa Arab Saudi Sebut Kematian Jamal Khashoggi Direncanakan
- Ingin Lindungi Sekutu, AS Minta Bukti Rekaman Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi?
- Ini Yang Diungkapkan Erdogan Ke MBS Soal Kematian Khashoggi!
- Jokowi Harapkan Investigasi Kaus Jamal Khashoggi Bisa Transparan
- Temukan Banyak Bukti Kasus Khashoggi, Turki Serahkan Ke CIA
- Trump Pastikan Sanksi Berat Jika Dugaan Khashoggi Dibunuh Benar Terjadi
- Turki Bertekad Ungkap Misteri Pembunuhan Khashoggi
- Presiden Turki Pastikan Bakal Usut Kasus Hilangnya Khashoggi
- Terungkap! Jurnalis Arab, Jamal Khashoggi Dibunuh Dan Dimutilasi
- Inikah Sosok Profesor Yang Mutilasi Tubuh Khashoggi?
- Tunangan Beberkan Kronologi Hilangnya Jurnalis Saudi Jamal Khashoggi
- Amerika Serikat Bicarakan Zona Aman Dengan Arab Saudi
- Putra Mahkota Saudi Pancing Khashoggi Pulang dan Ditahan
- China dan Rusia Diduga Sadap iPhone Donald Trump
- Ketampanan 25 Pangeran Arab Yang Ramai Di Media Sosial Sukses Membuat Kaum Hawa ‘Baper’
- 11 Nota Kesepahaman Antara Indonesia-Arab Saudi Yang Akan Ditandatangani Oleh Raja Salman
- Donald Trump Akhirnya Buka Suara Terkait Pelecehan Terhadap Seorang Wanita
- Ternyata Kekayaan Raja Salman Kalah Dari Bill Gates
- Penuhi Undangan Jokowi, Raja Salman Berkunjung ke Indonesia Untuk Masalah Bilateral
- Donald Trump Kritik Media Tanpa Nama yang Buat Berita Hoax
- Pangeran Charles Dampingi Meghan Markle Menuju Altar
- 3 Hal Besar yang Akan Dibahas Lawatan Kenegaraan Raja Salman ke Indonesia
- Demo Amerika Anggap Keputusan Trump Cederai Hak-Hak Muslim
- TKI ‘Pahlawan Devisa’ di Arab Kirim Devisa 24 Miliar Rupiah
- Qatar Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Akaknkah FIFA Tunjuk Indonesia?
- Presiden Amerika Donald Trump Gunakan Ponsel Samsung dengan Menu Terbatas