Hariannusantara.com – Trauma healing dirasa sangat perlu dilakukan untuk mengatasi trauma yang dirasakan para korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Para relawan kegawat daruratan atau Publik Safety Centre (PSC) 119 yang juga dibantu oleh beberapa relawan dari Bikers Indonesia melakukan kegiatan ini di Desa Pesaku, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi Biromaru, Sulawesi Tengah. Menurut penjelasan Andi Fadly, koordinator PSC 119, trauma healing merupakan penanganan yang memang perlu dilakukan untuk memulihkan kondisi trauma para korban paska gempa yang terjadi di daerah tersebut.
“Masyarakat khususnya anak-anak terdampak gempa masih merasakan trauma mendalam, mereka masih hidup di pengungsian, di tenda-tenda, dan di alam terbuka,” ungkapnya, Sabtu (20/10/2018).
Para relawan PSC 119 dan Bikers Indonesia tersebut melakukan trauma healing di lapangan terbuka dengan memberikan permainan terutama kepada anak-anak serta remaja yang ada di daerah tersebut. selain itu, mereka juga mendirikan sekolah darurat agar anak-anak korban bencana tersebut tetap bisa belajar meski dalam keterbatasan.
“Kami memberikan permainan atau games, menyanyi bersama, menggambar, pendidikan siaga bencana, sekolah darurat dan juga pemberian logistik. Tujuannya agar anak-anak tidak berkepanjangan dalam merasakan trauma dan segera menemukan kembali keceriaan,” ucap Andi Fadly.
Sementara itu, menurut data dari relawan PSC 119, korban gempa bumi di Kabupaten Sigi Biromaru juga mulai terserang penyakit sejak beberapa hari setelah bencana, baik pengungsi yang tinggal di pengungsian ataupun rumah.
Baca juga:
– Pemkot Palu Siapkan Hunian Sementara Bagi Korban Gempa Dan Tsunami
– Korban Gempa Haiti Bertambah, 14 Tewas dan 100 Terluka
“Korban gempa bumi di kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi Biromaru umumnya menderita penyakit seperti gatal, batuk, sesak, demam dan infeksi akibat alergi. Penyebabnya karena makanan kurang higienis dan debu serta kurangnya air bersih, korban setiap desa rata-rata diatas 300 jiwa,” tutur Andi Fadly.
Similar Posts:
- Tanggap Bencana, Barak Pengungsi Segera Dibangun Di Palu, Donggala, dan Sigi
- Update Gempa dan Tsunami Palu: Korban Tewas Mencapai 420 Orang
- Hindari Penjarahan, Warga Palu Pilih Tidur di Teras Rumah
- Bertambah Lagi, PMI Evakuasi 21 Jenazah Korban Gempa Dan Tsunami Palu
- Update Gempa dan Tsunami Sulteng: Korban Tewas Bertambah Hingga 1.234 Orang
- Situbondo Dilanda 14 Kali Gempa Susulan
- Gempa 6,4 SR Situbondo Terasa Hingga Bali
- Waspada! Siklon Tropis Yutu Ciptakan Gelombang Tinggi Di Perairan Utara Indonesia
- Breaking news, Gempa 6,2 Skala Ritcher Guncang Malang dan Sekitarnya
- Palu Kembali Diguncang Gempa Susulan
- Dari Rossi Hingga Marquez, Pembalap MotoGP Ini Beri Dukungan Untuk Gempa Sulawesi Tengah
- Inggris Kirim Rp 60 Miliar Untuk Bantu Korban Gempa Dan Tsunami Sulawesi Tengah
- Total 124 Gempa Susulan Terjadi Di Sulteng Sejak Gempa 7,4 Magnitudo
- Donggala Diguncang Gempa 7,7 SR, Ternyata Ini Penyebabnya!
- Jokowi Gandeng 400 Insinyur Untuk Bangun Rumah Ribuan Tahan Gempa di Lombok
- Usai Diterjang Tsunami Hebat, 4 Daerah Ini Kini Sudah Kembali Bangkit
- Masuk Dalam Deretan ‘Ring of Fire’, 18 Provinsi Di Indonesia Ini Rawan Terjadi Gempa Dan Tsunami
- Isu Gempa Bumi Hebat dan Tsunami Akan Landa Pulau Jawa, Begini Penjelasan BMKG
- Bergantung Ke Bantuan Kemanusiaan, Masa Depan Anak-Anak di Suriah Suram
- Pelaku Prostitusi Anak Untuk Kaum Gay Tertangkap
- Saksi Mata Sebut Banyak Korban Meninggal Di Pantai Talise Palu Paca Tsunami
- BMKG Targetkan Peringatan Dini Tsunami Dalam 3 Menit
- Waspada! Ini Daerah Rawan Gempa di Indonesia
- Peduli Gempa dan Tsunami Palu, Ini Cara Owabong Purbalingga Bantu Korban Bencana
- 3,8 Juta Warga Indonesia Terancam Bencana Tsunami
- Park Hae Jin Kunjungi Pusat Kesejahteraan Anak dan Berikan Hadiah Untuk Anak – Anak
- Pasca Gempa dan Tsunami, Basarnas Kirimkan 50 Personel Ke Palu dan Donggala
- Khofifah: Sulitnya Medan Jadi Sebab Lambatnya Proses Evakuasi Longsor di Ponorogo
- Korban Perang, Tidak Ada Harapan Bagi Anak-Anak di Suriah
- BMKG : Gempa Yogya Kategori Menengah, Tak Berpotensi Tsunami