Hariannusantara.com – Curah hujan tinggi yang melanda hampir keseluruhan wilayah Indonesia tidak hanya mengakibatkan kerusakan hingga menewaskan warga. Nyatanya lalu lintas juga mengalami kemacetan karena tingginya air di sekitaran jalan penghubung kota.
Salah satu jalur penghubung yang juga mengalaminya adalah Jalur Pantai Utara. Jalur Pantai Utara Jawa di Kota Kendal, Jawa Tengah lumpuh selama 10 jam, Minggu (19/6). Lalu lintas tak bergerak karena jalan digenangi air. Kendaraan masih bisa melintas namun harus berjalan merayap.
Tinggi air mencapai lutut orang dewasa. Air melimpah ke jalan utama jalur mudik ini karena tanggul Sungai Blorong jebol. Tanggul jebol karena debit sungai meningkat tajam akibat hujan deras dua hari berturut-turut yang mengguyur Kendal.
Air mulai menggenangi jalan raya sekitar pukul 04.00 WIB. Air langsung naik hingga mencapai ketinggian sekitar 60 cm. Beberapa sepeda motor dan mobil pribadi yang nekat melintas, mogok. Hanya truk berbadan besar yang lancar melintasi banjir.
Kepala Unit Pendidikan dan Rekayasan Lalu Lintas Polres Kendal Inspektur Dua Imam mengatakan, polisi masih berupaya mencari solusi untuk mengurai macet.
“Semua jalan terendam banjir, lalu lintas akan kami alihkan ke pemukiman warga justru genangan air lebih tinggi,” kata Imam.
Hingga siang hari, banjir belum juga surut. Petugas kepolisian dibantu TNI berupaya mengatur lalu lintas. Diperkirakan kemacetan hingga mencapai 10 kilometer. Jalur Pantur merupakan jalur utama mudik setiap tahunnya. Pemudik yang akan menuju Semarang dan sekitarnya akan melewati jalur ini.
Baca juga:
Empat Jenazah Ditemukan, Korban Tewas Longsor Jateng 47 Orang
Bengawan Solo Meluap Akibat Drainase Tersumbat Sampah