San Diego Hills adalah pemakaman swasta yang menggabungkan konsep pemakaman modern dan juga budaya Indonesia. Pemakaman yang terletak di daerah Karawang, Jawa Barat ini bisa disebut sebagai pemakaman yang elite dengan fasilitas yang diberikan. Tidak hanya itu, selain tokoh penting dan artis, cukup banyak pula pahlawan yang dimakamkan di San Diego Hills.
Di pemakaman ini terdapat beberapa kompleks yang berbeda, salah satunya adalah Heroes Plaza atau taman makam pahlawan yang disediakan oleh pengelola San Diego Hills. Kompleks ini memang disediakan secara khusus untuk memberikan penghormatan kepada seseorang atau tokoh nasional yang memiliki peran penting dalam berbagai bidang, seperti kesusasteraan, pendidikan, ekonomi, pemerintahan, dan lainnya.
Heroes Plaza terletak di jajaran depan pemakaman San Diego Hills dan menghadap secara langsung ke danau yang tersedia. Kompleks pemakaman ini tidak terlalu luas karena baru sedikit jenazah yang dimakamkan. Namun, bisa jadi, ke depan, luas kompleks akan bertambah.
Apa yang menarik dari Heroes Plaza adalah jenazah yang dimakamkan di kompleks ini tidak dibebankan biaya atau gratis. Ini adalah bentuk penghargaan dari pengelola San Diego Hills kepada mereka yang memiliki jasa, terutama untuk bangsa dan negara.
Pahlawan yang Dimakamkan di San Diego Hills
Ada beberapa tokoh yang dianggap pahlawan dan dimakamkan di kompleks Heroes Plaza yang ada di San Diego Hills. Beberapa tokoh pahlawan tersebut diantaranya adalah:
- Endang Rahayu Sedyaningsih
- Endang Rahayu Sedyaningsih adalah mantan menteri kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid II di bawah kepemimpinan Presiden SBY. Beliau lahir di Jakarta, 1 Februari 1955 dan meninggal di Jakarta, pada 2 Mei 2012 pada usia 57 tahun.
Ia merupakan menteri kesehatan yang menjabat sejak 22 Oktober 2009 hingga 30 April 2012. Sebelum bergabung dengan pemerintah, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih adalah seorang Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan di Departemen Kesehatan.
- Ronny Pattinasarany
Ronny Pattinasarany lahir di Makassar pada 9 Februari 1949 dan meninggal di Jakarta, pada 19 September 2008 dalam usia 59 tahun. Ia adalah seorang pemain sepak bola yang sangat terkenal dan menjadi legenda di Indonesia. Tidak hanya besar bersama tim PSM Makassar, ia juga menjadi bagian dari tim nasional Indonesia dan mendapatkan banyak penghargaan.
Ia meninggal setelah berjuang melawan kanker hati yang sudah ia derita sejak 1 tahun sebelum hari kematiannya. Ronny pergi dengan meninggalkan seorang istri serta tiga orang anak. Karena jasanya mengharumkan persepakbolaan Tanah Air, maka ia dimakamkan di Heroes Plaza, San Diego Hills.
- Indra Gunawan
Indra Gunawan adalah salah satu tokoh penting dan pahlawan yang dimakamkan di San Diego Hills. Ia merupakan seorang pemain, pelatih dan juga pengamat bulu tangkis di Indonesia. Jasa-nya pada perkembangan bulu tangkis di Tanah Air bisa dikatakan cukup besar dan mampu memberikan inspirasi bagi generasi selanjutnya.
Ia lahir pada 23 September 1947 dan meninggal di Jakarta pada 7 Juni 2009 dalam usia 61 tahun. Penyebab Indra Gunawan diketahui adalah kanker usus yang sudah ia derita selama 2 tahun terakhir. Setelah meninggal di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Jakarta, jenazahnya dibawa ke San Diego Hills untuk dimakamkan.
- Endang Witarsa
Drg. Endang Witarsa adalah seorang pemain dan pelatih sepak bola Indonesia yang cukup terkenal di zaman-nya. Ia lahir di Jawa Tengah pada 16 Oktober 1916 dan meninggal di Jakarta pada 2 April 2008 dalam usia yang cukup panjang, yaitu 91 tahun.
Berkarier sebagai pemain sepak bola, Drg. Endang Witarsa merupakan mantan andalan tim nasional Indonesia dalam berbagai kejuaraan yang diikuti. Setelah pensiun dari pemain, ia kemudian menjadi pelatih sepak bola dan juga penasehat di jajaran pengurus PSSI.
Meskipun lulus dengan predikat dokter gigi, namun ia memilih karier sebagai pemain sepak bola. Ia terkenal sebagai pemain yang keras, disiplin dan sangat disegani.
- Pudjianto
Pudjianto lahir di Jawa Tengah, pada 25 Agustus 1932 dan meninggal di Jakarta, pada 9 Agustus 2008 dalam usia 75 tahun. Selama hidup, ia adalah salah satu pemain bulu tangkis terbaik di Indonesia pada medio tahun 1960-an.
Ia menjadi salah satu pemain bulu tangkis yang disebut sebagai tujuh pendekar. Bersama beberapa rekannya, yaitu Tan Joe Hok, Ferry Sonneville, Tan King Gwan, Njoo Kim Bie, Eddy Jusuf, dan Olich Solihin, ia menjadi perintis dari tim Thomas Indonesia yang kemudian menjadi peraih piala Thomas yang bergengsi pertama kali untuk Indonesia pada tahun 1958.
Ia meninggal setelah cukup lama berjibaku dengan penyakit stroke. Karena jasa yang telah ia berikan sepanjang kariernya, ia dimakamkan di pemakaman San Diego Hills.
- Dr (HC) Johannes Oentoro
Dr (HC) Johannes Oentoro seringkali disebut sebagai salah satu pahlawan di bidang pendidikan. Ia merupakan seorang pendiri dari Universitas Pelita Harapan. Lahir pada 24 Mei 1952, Dr (HC) Johannes Oentoro meninggal pada 27 April 2011 dalam usia 59 tahun.
Ia adalah seorang sosok yang begitu visioner dan memiliki pengetahuan yang sangat lengkap. Selain berjasa sebagai pendiri Universitas Pelita Harapan, ia juga merupakan salah satu sosok dari pembentukan jaringan Rumah Sakit Siloam yang kini menjadi salah satu rumah sakit terbesar di Indonesia.
Beberapa tokoh di atas adalah para pahlawan yang dimakamkan di San Diego Hills dengan beragam profesi dan peran. Memang, memperlakukan jasad mereka dengan baik adalah salah satu cara yang tepat untuk menghargai jasa para pahlawan.