Hariannusantara.com – Kecelakaan tragis kembali terjadi di Jawa timur, setelah sebelumnya terjadi kecelakaan yang menewaskan tiga orang di Jalan A. Yani kali ini kecelakaan tragis kembali terjadi di KM 33 Tol Sidoarjo-Porong pada kamis Pagi (8/9/2016).
Kecelakaan yang melibatkan tangki bermuatan minyak bahan bakar dengan sebuah mobil Avanza tersebut mengakibatan tewasnya satu orang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari anggota Senkom Jasa Marga Tol Surabaya – Gempol, ada satu korban meninggal dalam kecelakaan tersebut.
”Yang meninggal adalah pengemudi Avanza,” terang anggota Senkom Jasa Marga Tol Surabaya-Gempol, Yusuf.
Menurut informasi yang didapatkan sebelum terjadi kecelakaan mobil avanza yang melaju dari arah Sidoarjo menuju Porong tersebut dipotong oleh kendaraan lain sehingga mengakibatkan pengemudi mobil avanza kaget dan hilang kendali. Mobil tersebut kemudian oleng ke kanan lalu menabrak pembatas jalan dan menabrak truk tangki yang ada didepannya.
Karena bergesekan dengan pembatas jalan mobil avanza mengeluarkan percikan api yang kemudian menyambar BBM yang ada dalam truk tangki. Selang beberapa detik api langsung membesar bahkan sempat terjadi ledakan yang sangat keras sebanyak dua kali.
Akibat kecelakaan tersebut baik mobil avanza dan truk tangki habis terbakar. Pengemudi mobil avanza yang terjebak didalam mobil tewas terbakar.
Namun saat kejadian muncul versi lain mengenai kecelakaan tersebut. Sumber lain mengungkapkan bahwa truk tangki yang oleng kekiri sempat membentur tiang jembatan dan memunculkan api. Sopir truk tangki kemudian membanting kekanan bersamaan dengan mobil Avanza yang melaju dari belakang sehingga tabrakan tak terhindarkan.
“Sopir Avanza terjepit di dalam, sedang sopir truk tangki kabur. Begitu mendengar adanya kecelakaan, kami langsung menuju lokasi bersama PMK,” kata Yusuf.
Sesaat setelah kecelakaan sda empat PMK yang datang untuk memadamkan kobaran api. Hampir dua jam petugas berusaha memadamkan api. Karena kecelakaan tersebut, Tol Sidoarjo-Porong sempat ditutup total, karena petugas khawatir, jika ada kendaraan yang melintas bisa turut terbakar.