Ahok-Djarot Janjikan Rp 1 Triliun Untuk UMKM

Populi-Center-Pasangan-Ahok-Djarot-Dapat-Suara-Terbanyak

Populi-Center-Pasangan-Ahok-Djarot-Dapat-Suara-TerbanyakHariannusantara.com Djarot Saefullah atau yang akrab disapa Djarot ini melakukan kampanye ke kawasan Cipete utara, Kebayoran Baru pada hari Minggu (22/1/2017). Dalam lawatannya kali itu, Djarot mensosialisasikan rancangan program-program kerja yang mereka usung. Salah satu nya adalah anggaran dana Rp 1 triliun untuk prengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Anggaran dana tersebut akan disalurkan melalui pinjaman dari Bank DKI. Bunga dari pinjaman modal ini terbilang sangat kecil dan tidak menyulitkan masyarakat penggerak UMKM. Dirinya juga berjanji jika terpilih, Ahok-Djarot akan memberikan kesempatan pada UMKM untuk mengelola asset bermasalah dengan menggunakan sistem bagi hasil.

“Rusun harus jadi tempat usaha kecil. Supaya ibu-ibu bisa bikin usaha konfeksi. Kan lumayan sehari bisa dapat Rp 75 ribu sampai Rp 90 ribu. Apalagi sekarang kan sekolah udah nggak bayar, ongkos nggak bayar, daging murah Rp 35 ribu. Jadi bisa ditabung uangnya,” kata Ahok, Kamis (5/1).

“Kemudian kita melatih penghuni rusun untuk menciptakan home industri. Banyak sekali dan UMKM bisa tumbuh di mana-mana,” ujar Djarot.

Mereka juga ingin melatih penghuni rusun untuk membuat usaha sendiri dirumah dengan begitu akan ada banyak UMKM baru. Sedangkan untuk urusan Pedagang Kaki Lima (PKL), Ahok-Djarot akan tetap merelokasi PKL yang berjualan di trotoar. Mereka berpendapat bahwa trotoar diperuntukkan bagi pejalan kaki.

Loading...

“Bagaimanapun trotoar fungsi utamanya untuk pejalan kaki. Selalu kita berharap dengan PKL, kalau di situ ada lokasi yang kosong, tidak dimanfaatkan dan bermasalah, sampaikan kepada kami,” tutur Djarot.

“Kita akan turun tangan karena sudah kerjasama dengan BPN untuk sementara kita bisa take over pengelolaan, itu bisa untuk PKL. Biar dia tidak jualan di pinggir jalan,” sambung politisi PDIP itu.