Hariannusantara.com – Beberapa hari yang lalu, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Saefullah diterpa isu miring tentang perselisihan yang terjadi diantara mereka. Menurut isu yang beredar, Djarot kabarkan jatuh sakit hingga dirawat di rumah sakit akibat perselisihannya dengan Ahok.
Mendengar berita itu, Ahok langsung menampik isu negatif tersebut. Menurut Ahok, ia dan Djarot tidak terlibat suatu perselisihan. Ia membenarkan jika rekannya sempat jatuh sakit, namun tidak sampai masuk rumah sakit. Ia juga mengatakan jika pada Rabu (25/1/2017) pagi, Djarot masih blusukkan ke daerah Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
“Gosipnya itu gila banget loh,” ujar Ahok, Rabu (25/1/2017).
“Pak Djarot tadi pagi blusukan kok. Memang cuma flu, bingung juga gosipnya. Tidak masuk rumah sakit (Djarot),” jelas Ahok.
Pada hari Rabu (25/1/2017) malam, Ahok dan Djarot dijadwal untuk bertemu dengan mantan Presiden ketiga, Bacharuddin Jusuf Habibie. Ahok mengaku jika pertemuan ini telah iya jadwalkan pada saat BJ Habibie bertolak ke Jerman, 3 bulan yang lalu. Kedatangan Djarot berjarak 30 menit dari kedatangan Ahok.
Djarot mengungkapkan jika dalam pertemuan ini, BJ Habibie memberikan wejangan secara umum kepada mereka. BJ Habibie juga memberikan wawasan tentang bagaimana cara membangun negeri ini dengan mensinergikan budaya, agama, dan pengetahuan sehingga dapat mewujudkan pemerataan dan keadilan sosial.
“Beliau memberi banyak wejangan, wawasan kepada kita semua untuk bagaimana membangun bangsa ini negeri ini dengan mensinergikan tiga unsur utama. Budaya, agama dan pengetahuan,” ungkap Djarot.