Hariannusantara.com – Catatan hitam maskapai penerbangan Lion Air tampaknya semakin panjang saja. Pada beberapa hari terakhir, maskapai Lion Air melakukan banyak keselahan yang sangat fatal. Mulai dari jadwal penerbangan internasional yang belum terdaftar, delay yang mengakibatkan penumpukan penumpang hingga kasus bocornya avtur di apron Bandara Internasional Juanda membuat Menteri Perhubungan akhirnya turun tangan.
“Sebagaimana informasi yang beredar di media massa dan media sosial, terdapat sejumlah kejadian yang berkaitan dengan operasional dan pelayanan terhadap penumpang yang terjadi hampir berdekatan yang melibatkan maskapai Lion Air,” ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Bambang Sutrisna dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/4/2017).
“Menhub berharap pada pertemuan dengan manajemen Lion Air, akan diperoleh evaluasi dan solusi terbaik demi kemajuan dan peningkatan pelayanan maskapai Lion Air ke depan,” jelasnya.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, akhirnya memanggil pihak manajemen maskapai Lion Air untuk dimintai sejumlah klarifikasi terkait masalah yang terjadi belakangan ini. Rencananya, Menhub dan manajemen Lion Air akan duduk bersama pada hari Senin (3/4/2017). Pemanggilan pihak manajemen Lion ini semata-mata untuk kebaikan maskapai Lion Air itu sendiri disamping untuk keselamatan penumpang. Menurut Budi, seluruh operator transportasi harus memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dan melakukan standar operassional untuk keselamatan dan kemanan para menumpangnya.
“Dua penerbangan Lion Air dari Singapura-Jakarta pada Rabu lalu bermasalah. Penerbangan nomor JT 151 dan 159 dari Changi Singapura ke Jakarta, ternyata tidak ada penerbangan itu,” jelas salah satu penumpang seperti yang dikutip dari detikcom, Sabtu (1/4/2017).
“Saya datang ke bandara belum melampaui batas check in, tetapi saya ditinggal oleh pesawat tujuan Batam. Saat itu ada penumpang lain dengan tujuan Batam yang tiba 30-45 menit lebih cepat dari saya dan tetap ditinggal,” terang penumpang Lion Air tersebut.
Pada hari Rabu (29/3/2017), dua penerbangan Lion Air dengan rute Singapura-Jakarta ternyata tidak terjadwal di Changi. Padahal seluruh penumpang dengan kode penerbangan JT 151 dan JT 159 yang seharusnya berangkat pukul 19.30 dan 21.20 telah menggenggam boarding pass.
Sehari setelahnya, penumpang Lion dengan rute Jakarta-Batam-Dumai ditinggal begitu saja meski mereka telah datang sebelum akhir check-in. Tidak hanya itu saja, pada hari Minggu (2/4/2017), terjadi penumpukan penumumpang Lion Air di bandara Soekarno-Hatta akibat tiga jadwal penerbangan yang mengalami delay. Salah satu penumpang menuturkan, pada saat itu, tidak ada satu pun petugas Lion di lokasi tersebut.