Hariannusantara.com – Perolehan medali emas Indonesia dari cabang Pencak Silat memang menakjubkan. Nyaris setengah dari emas Indonesia disumbangkan seni bela diri asli Indonesia ini. Akibat perolehan emas dari silat ini, klasemen Indonesia menggusur Iran dari posisi ke-empat. Tentu saja Iran kalang kabut dan merasa dicurangi.
Seperti dikutip dari media Iran, en.merhnews.com (28/8/2018), Kepala Komite Olimpiade Nasional Iran (NOC), Reza Salehi Amiri mengatakan bahwa medali Indonesia dalam olahraga pencak silat yang tidak dikenal dan lokal adalah hadiah dari Dewan Olimpiade Asia (OCA) dan Iran akan secara resmi memprotes medali ini di OCA. Tindakan OCA untuk mengakui pencak silat dan medali-medali dalam jumlah besar Asian Games tidak dapat dibenarkan, tidak masuk akal dan sama sekali tidak adil menurut Iran.
Iran secara lisan telah protes pada Presiden OCA Sheikh Ahmed al-Fahad al-Ahmed al-Sabah, namun Salehi mengatakan, Presiden OCA justru menjawab bahwa ‘hak istimewa semacam ini juga akan diberikan kepada Iran jika pertandingan diadakan di negara itu’. Sebuah awaban yang membuat Salehi makin kesal. Medali pencak silat menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam peringkat Indonesia dari 17 di 2014 Incheon menjadi posisi 4 pada Asian Games 2018 Jakarta. Menurut Iran, OCA harus bertanggung jawab.
Baca juga:
– Mengintip Megahnya 2 Stadion Milik Tuan Rumah Asian Games 2022
– Jelang Asian Games 2018, GrabPay Kembali Aktif Di Indonesia
Untuk setiap cabang, ratusan atlet bersaing untuk lolos ke Asian Games, dan puluhan atlet mencoba untuk memenangkan medali selama Asian Games dan fakta bahwa negara tuan rumah dapat dengan mudah memenangkan banyak medali sangat disesalkan, catat pejabat Iran. Seperti diketahui saat ini Indonesia sendiri panen emas dari cabang pencak silat dengan total 14 medali dan sekaligus menjadikan pencak silat menjadi cabang olahraga penyumbang emas terbanyak di Asian Games 2018 untuk Merah Putih.