Bunga Edelweiss adalah salah satu spesies bunga alpine populer di Eropa, dari keluarganAsteraceae. Nama bunga ini berasal dari bahasa Jerman : edelartinya bangsawan dan weiß berarti putih. Di Swiss , Bunga Edelweiss sering digunakan sebagai simbol nasional atau bunga nasional. Karena itu, bun Bunga Edelweiss sering dianggap sebagai salah satu bunga asli Swiss sendiri, walaupun sebenarnya tidak.
Daun dan bunganya penuh dengan bulu. Tangkai bunga bisa mencapai panjang 3-20 cm jika diukur sampai bunga bisa tumbuh hingga 40 cm. Setiap kelopak bunga seperti kapas memiliki 5 hingga 6 putik bunga kuning (5 mm ) dikelilingi oleh kelopak yang membentuk bintang. Bunga mekar sekitar bulan Juli dan September.
Bunga ini tersebar tidak merata, terutama di pegunungan kapur pada ketinggian 2.000–2.900 m. Ini adalah bunga tidak beracun dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai obat untuk penyakit perut dan pernapasan. Semak yang padat tampaknya merupakan hasil dari adaptasi ketinggian tinggi, yang melindungi tanaman ini dari sinar dingin, kering dan ultraviolet . Karena bunga-bunga edelweis biasanya berkembang di daerah-daerah pegunungan, seperti yang ada di wilayah Pegunungan Alpen. Warna putih bunganya melambangkan kemurnian dan memiliki nama Latin serta Romawi adalah floarea reginei (Bunga Ratu).
Bunga Edelweiss adalah spesies yang dilindungi di beberapa negara seperti Mongolia , Bulgaria , Kroasia , Swiss , Prancis , Norwegia , Italia , Malaysia (di dataran tinggi Genting dan Cameron), Indonesia (gunung Semeru), Jerman , Spanyol ( Taman Nasional Ordesa ), Polandia dan Slovakia ( Taman Nasional Tatra ), Slovenia (di Gorizia dan Gradisca dari 1896, di Carniola sejak 1898), Australia (dari 1886) danRumania (dari 1933).
Sekian yang dapat kami sampaikan tentang Bunga Edelweiss yang mungkin bisa menambah pengetahuan Anda tentang bunga langka di dunia ini.
Jika Anda belum pernah melihat Bunga Edelweiss seperti apa, jangan khawatir karena kami memiliki banyak koleksi Bunga Edelweiss di bawah ini.