Hariannusantara.com – Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang menjadi moment paling menegangkan bagi Bakal Calon Gubernur yang akan maju sebagai kandidat penantang Basuki Tjahaja Purnama.
Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disebut Ahok ini menjadi kandidat paling diuntungkan pada Pilkada nanti, lantaran tidak perlu banyak kampanye karena dengan menyelesaikan pekerjaannya saja Ahok sudah dianggap berkampanye. Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan bahwa dirinya menunjuk Nusron Wahid sebagai Ketua tim pemenangan lantaran dirinya dan Nusron Wahid merupakan teman sejak duduk sebagai Anggota DPR RI.
Basuki Tjahaja Purnama menjadi Basuki menjelaskan bahwa Nusron Wahid bukan anak kandung dari Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, jika Gus Dur berasal dari Jawa Timur Nusron Wahid berasal dari Jawa Tengah sama – sama menyandang nama Akhir Wahid. Basuki Tjahaja Purnama sendiri membantah bahwa penunjukkan Nusron Wahid sebagai Ketua Tim Pemenangan dirinya merupakan upaya untuk mendekatkan dirinya dengan masa muslim. Ahok Menjelaskan bahwa jika dirinya menginginkan untuk mendekatkan diri dengan masa berbasis islam dirinya pasti akan memilih Ketua pemenangan dari Partai Islam.
Ahok sendiri menyatakan bahwa Amelia Ayuningtyas akan menjadi Sekertaris yang akan menjadwalkan semua kegiatan pemenangan pasangan Basuki – Heru.