Hariannusantara.com – Race Direction beranggapan ulah Marquez berakibat krisis kemenangan Rossi.
Race director motogp 2015 memutuskan bahwa kejadian yang melibatkan Valentino Rossi dan Marc Marquez akan ada pemotongan poin Valentino Rossi yakni 3 poin dan di akumulasi dengan 1 poin dari seri misano maka menjadi 4 poin. Potongan 4 poin adalah Pembalap memulai balapan dari barisan start belakang di Valencia.
Hukuman hanya 3 poin ini tidak bisa di tambah mengingat Dalam seri Malaysia Marc Marquez melakukan tindakan “kesan” memberikan Jorge Lorenzo pintu podium ke-2 dan menghambat Pembalap ke-4 (Rossi) dalam perebutan Gelar Juara yang berakhir insiden.
” Hal ini tentu disayangkan, Valentino mengalami krisis perebutan juara dalam perolehan poin akibat ulah Marc, kami hanya mengakumulasi secara profesional dan aturan yang berlaku, melihat data elektornik honda, hal ini disayangkan, hal ini seharusnya tak terjadi untuk marc dan Lorenzo ” singkat Webb
Managing director dari Pihak Movistar Yamaha kembali mengajukan banding terkait poin yang di pangkas Race direction mengingat Marc Marquez juga menjadi “biang” dalam insiden dimaksud sejak sesi FP3 berlangsung. Marquez dinilai membiarkan Lorenzo mendahuluinya dan menghambat posisi Valentino Rossi. Hal dimaksud terlihat dari catatan waktu Marquez yang tercatat pada data elektornik di pit lane.
Ajuan Banding ini juga menjadi pertimbangan bahwa jatuhnya Marquez tidak ada camera yang membuktikan bahwa ia terjatuh hanya akibat senggolan kecil Kaki Rossi. Yamaha beranggapan bahwa senggolan seperti yang terjadi tak bisa membuat ia (Marc) terjatuh atau malah melakukan rem yang bertujuan agar ia sendiri terjatuh dengan berakibat fatal pada perolehan poin Rossi. Hal ini juga membuktikan pada data elektronik Marc Marquez yang menunjukan adanya penggunaaan rem depan secara tiba-tiba yang membuat dirinya terjatuh dengan sendirinya.
Sedangkan Jorge Lorenzo sebaliknya tak terima dengan banding Managing director Yamaha Lin Jarvis Cs, menurut Lorenzo pembalap Valentino Rossi bukan dibela dengan ajuan Banding melainkan harus dijatuhi hukuman lebih berat.
Demikian Mark webb dilansir dr laman facebook Berita MotoGp Indonesia