Hariannusantara.com – Debat terbuka pertama Jumat (13/1/2017) kemarin diwarnai adu argumen dan hujan sindiran antar masing-masing pasangan calon. Salah satunya ketika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut Anies Baswedan dengan sebutan ‘dosen’. Ini terjadi pada saat Anies menyinggung Ahok soal pola pikir kepemimpinannya yang mengutamakan pembangunan fisik dan mengesampingkan pembangunan atau pembentukan manusia Jakarta.
Tak tinggal diam, Ahok juga membalas sindiran Anies. Menurutnya orang tidak dapat belajar dan ibadah dengan tenang bila tempatnya kebanjiran tiga minggu. Ahok juga menambahkan bahwa pembangunan fisik yang ia lakukan nantinya akan berimbas pada peningkatan kualitas manusianya. Kemudian Ahok menyatakan jika hanya pembangunan manusia itu hanya teori.
“Kalau membangun manusia tanpa benda mati itu ibarat teori, dosen ngajar di kampus tapi nggak ada action. Kami tahu tujuan dan visi ya harus membangun fisik dan memperhatikan SDM. Saya kira calon nomor 3 ini dosen,” kata Ahok kepada Anies dalam debat perdana, Jumat (13/1/2017).
Anies langsung menyanggah pernyataan Ahok. Menurut Anies cara sederhana untuk membangun manusia Jakarta adalah pendidikan. Jangan hanya kerja, kerja, kerja tapi juga punya gagasan begitu tambah Anies dalam menanggapi pernyataan Ahok. Selain itu Anies juga mengingatkan Ahok untuk tidak meremehkan kata-kata karena dapat memecah belah warga Jakarta.
Bukan debat namanya jika pernyataan Anies tidak ditanggapi. Menurut Ahok tidak mungkin mencapai tujuan tanpa adanya pembangunan benda mati. Kemudian Ahok menyebutkan contoh kasus transjakarta, dimana pemerintah DKI memberikan gaji sopir bus transjakarta dua kali dari UMP yang pernah mereka terima saat menjadi sopir bis dalam kota lainnya. Dalam hal ini, pemerintah DKI sudah terukur dengan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan terbukti mendapat 4 piagam.
Baca juga:
Sandiaga Uno Sindir Masalah Alexis, Ahok-Djarot Dinilai Tidak Tegas
Ahok Tanggapi Pernyataan Anies Baswedan Terkait ‘Sungai Bersih Karena Foke’
Anies Baswedan-Sandiaga Uno Siap Lawan Ahok-Djarot dan Agus-Sylviana Dalam Pilkada DKI 2017