Hariannusantara.com – Berbicara mengenai prostitusi, Cagub DKI yang juga merupakan anak dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini sepakat dengan adanya penertiban lokalisasi yang dilakukan pemerintah DKI. Namun penertiban lokalisasi harus konsisten dan tidak tebang pilih. Yang artinya jangan hanya menertibkan lokalisasi di satu tempat saja, penertiban lokalisasi di tempat lain juga harus dilakukan. Menurutnya harus ada komitmen pemimpin untuk menegakkan keadilan karena hukum itu untuk semua, tidak hanya meruncin ke bawah dan tumpul ke atas.
Sabtu (14/1/2017), Agus mengungkapkan bahwa ia akan terus bekerja sama dengan penegak hukum terkait dengan penertiban lokalisasi yang ada di ibu kota karena pemerintah tidak akan bisa bekerja sendiri. Selain itu, dirinya juga akan mengedepankan aspek kemanusian dalam setiap mengambil keputusan. Sedangkan mengenai kalijodo sendiri, Agus setuju dengan penutupan lokalisasi, menurutnya hal tersebut tepat selama semua unsur hak asasi manusia terpenuhi.
“Iya (tepat), artinya sepanjang tujuannya untuk melakukan amanah dari konstitusi. Yang penting caranya, cara mengeksekusi sebuah kebijakan atau keputusan itu tetap dilakukan dengan cara-cara yang baik dan memenuhi unsur-unsur hak asasi manusia, kemanusiaan harus diperhatikan,” ujar Agus, Sabtu (14/1/2017).
Hal tersebut disampaikan oleh Agus ketika menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan mengenai penertiban lokalisasi Kalidojo sudah tepat atau belum. Kemudian Cagub dengan nomor urut 1 ini juga menegaskan bahwa sebagai seorang pemimpin harusnya melakukan cara-cara yang baik dan manusiawi untuk membangun DKI Jakarta, karena cara-cara atau kebijakan yang baik tidak akan melukai hati warga DKI Jakarta walaupun disetiap kebijakan pasti memiliki resikonya masing-masing
Baca juga:
Agus Yudhoyono Bantah Berikan Goody Bag Sembako Saat Sosialisasi
Bukan Lagi Anggota, Agus Harimurti Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk TNI
Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni Menangkan Polling Tertinggi Versi Media Sosial