Hariannusantara.com – Gubernur DKI Jakarta nampaknya harus meluangkan banyak waktunya untuk meladeni media terkait pernjelasan Pembelian Lahan RS Sumber Waras.
Dikutip dari Harianpost.co.id terungkap fakta – fakta bahwa tidak ada indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta terkait pembelian lahan Rumah Sakit tersebut.
Permasalahan kasus pembelihan lahan antara RS. Sumber Waras dan Pemprov DKI masih saja ramai diperdebatkan terkait beberapa hal.
Pemerintah DKI Jakarta melalui Gubernurnya Basuki Tjahaja Purnama sudah berulang kali menjelaskan perihal pembelian dan penjelasan terkait polemik pembelihan lahan Rumah Sakit yang diperuntukan untuk Rumah Sakit Kanker tersebut.
- Pembelihan Lahan yang diperdebatkan.
Perdebatan terkait dimana lahan tersebut berada ini menjadi beberapa versi setelah sebelumnya BPK menyatakan bahwa lahan terletak di Tomang Utara, namun Pemprov DKI Jakarta menjelaskan bahwa lokasi lahan berada di Jl. Kyai Tapa.
Menurut BPN lokasi lahan Sumber Waras berada di jl Kyai Tapa hal ini menjadi jelas bahwa penjelasan Pemprov DKI mengenai Lahan Yayasan Sumber Waras itu benar adanya.
2. Pembayaran Lahan
Pihak BPK menuding bahwa Pembayaran Lahan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta menggunakan pembayaran tunai hal ini dibantah oleh Pihak Pemprov DKI Jakarta dengan mengatakan pembayaran menggunakan transaksi non tunai.
Fakta berdasarkan penjelasan dari Direksi Yayasan Sumber Waras adalah pembayaran dilakukan dengan Cash Non Tunai dengan menggunakan Cek dan Pemindah bukuan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dengan Yayasan Sumber Waras.
Hal ini membantah pernyataan Ketua BPK yang menyatakan bahwa pembayaran yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta menggunakan transaksi Non Tunai sehingga pencatatan Keterangan Pembayaran bisa dilihat melalui history transaksi.
Similar Posts:
- Soal Pembayaran Cash RS Sumber Waras, Ahok : Cash dari Mana ?
- Usai Berkunjung, Fadly Zon Ngotot RS Sumber Waras Berada di Jalan Tomang
- Fadli Zon Ingin KPK-BPK Gelar Perkara Kasus Sumber Waras
- KPK Dianggap Abaikan Hasil Audit Sumber Waras
- Secara Estafet Ahok Akan Gusur Bukit Duri Daerah Seberang Kampung Pulo
- Resah Akan Digusur, Daeng Aziz Tagih PBB yang di Bayarkan di Pemda DKI Jakarta
- Di Doakan Pakai Rompi Oranye, ini Jawaban Mengejutkan Ahok
- Jelang Asian Games 2018, GrabPay Kembali Aktif Di Indonesia
- Warning Pengacara Warga Kalijodo Untuk Aparat Kepolisian dan TNI
- ‘Bantuan Langsung Sementara’ Dianggap Membodohi, Begini Kata AHY
- Update Gempa dan Tsunami Sulteng: Korban Tewas Bertambah Hingga 1.234 Orang
- Kunjungi Kalijodo, Ahmad Dhani Siapkan Banser Untuk Membantu Relokasi Pemukiman Warga Kalijodo
- Jawaban Agus Harimurti Tentang Masalah Penggusuran di DKI Jakarta
- Wanita Bingung Mau Berbisnis Di Rumah? Berikut Alternatif Bisnis yang Bisa Dilakukan
- Papa Minta Hellicopter Jadi Trending Karena Usulan Pembelian Hellicopter Presiden
- Pilkada DKI : Alotnya Maju Sebagai Bakal Calon Independen Pilgub DKI
- Menolak Melawan, Daeng Aziz Meminta Wartawan Untuk Tidak Membuat Pemberitaan Ngawur
- Grab Jadi Angkutan Resmi ‘Asian Games 2018’, Bisa Bayar Grab Pay!
- Kento Momota Beri Penjelasan Usai Kepergok Sekamar Dengan Yuki Fukushima
- Aturan Baru BPJS Kesehatan Persulit Warga Untuk Berobat
- Amien Rais Sesumbar Bakal Ungkap Fakta Terkait Kasus Korupsi
- Felipe Massa Putuskan Pensiun Formula 1, Bagaimana Peluang Rio Haryanto ?
- Pimpin Penggeladahan Kawasan Kalijodo Kombespol Krishna Murti “Reuni”
- Diisukan Berselisih Paham, Ahok-Djarot Justru Kompak Temui BJ Habibie
- Egi John Mengaku Tak Menyesal Bongkar Aib Sang Mantan di Instagram
- Ketahui Cara Kerja dan Keunggulan Payment Gateway
- Perintah Sudah Ditandatangani, Penahanan Awal Ratna Sarumpaet Akan Berlangsung 20 Hari
- Jelang ‘Asian Para Games’, 8.000 Pasukan Disiap Siagakan
- Membandingkan Era ‘Jomblo’ Djarot Dan Anies Saat Pimpin Jakarta
- Pilkada DKI : Grogi, Heru Isyaratkan Mundur Dampingi Ahok ?