Door to door, ini yang dilakukan John Thamrun untuk kenalkan Puti Guntur

John Thamrun saat sosialisasi dan mengenalkan Mbak Puti Sebagai Cawagub Jatim di Pilkada 2018

John Thamrun saat sosialisasikan Mbak Puti secara door to door

Hariannusantara.com – Pergantian posisi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Periode pada Pilkada jatim 2018 ini, nampaknya bukan masalah yang terlalu rumit.

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno menapaki babak baru usai proses pendaftaran di KPUD Jawa Timur Rabu 10 Januari 2018.

Pasangan yang klik di menit – menit akhir pendaftaran ini, nampaknya tidak mau ketinggalan kereta untuk segera tancap gas, melakukan sosialisasi kepada para pemilih di seluruh kabupaten / kota di jawa timur.

Salah satu, bagian dari tim sosialisasi tersebut adalah John Thamrun. Ditemui disela – sela aktifitasnya melakukan sosialisasi, pria yang juga berprofesi sebagai seorang pengajar dan aktifis kebhinekaan ini menjelaskan mengapa ia ta segan untuk mengetuk pintu dari rumah kermah.

Loading...

Pertama, angka partisipasi di daerah Surabaya barat ini tergolong rendah dari beberapa kegiatan pemilu, dari 2004 sampai dengan Pilwali 2015 kemarin yang mencapai kisaran 40 % dari jumlah total pemilih. Untuk itu, saya berupaya mengenalkan pasangan Gus Ipul dan Mbak Puti kepada masyarakat.

Selain door to door John Thamrun juga Nampak aktif menggelar pertemuan dan juga mengkampanyekan Gus Ipul dan Mbak Puti di sosial media miliknya.

Jelas, minimal, masyarakat mau mengenal calon terlebih dahulu, setelah itu mereka akan tergerak untuk menentukan pilihannya.

Bukan hanya itu, masyarakat di daerah Surabaya Barat ini daerahnya tergolong unik, hamper sebagian besar terdiri dari perumahan, seringnya mereka memilih untuk berpergian dari pada memberikan hak suaranya.

Untuk itu, selain mengenalkan Mbak Puti, John Thamrun juga melakukan pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya memberikan hak pilih mereka, untuk keberlanjutan pemerintahan kedepan.

Pendidikan Politik itu penting, setidaknya begini, jika anda memberikan hak suara anda pada pasangan yang anda pilih kemudian pasangan yang anda pilih tidak mencukupi jumlah suaranya, minimal anda memberikan legitimasi kepada pemerintahan terpilih bahwa anda mendukung proses pergantian kepemimpinan ini dengan angka partisipasi masyarakat yang meningkat. Sambung John Thamrun.