Hariannusantara.com – Jelang perayaan Idul Fitri, konsumsi Pertamax dan Pertalite melonjak lebih dari dua kali lipat. Pada H-4 atau empat hari sebelum lebaran, penyaluran kedua jenis bahan bakar non subsidi itu tembus 30.800 kiloliter (KL). Pertamax mencapai 15.900 KL atau melesat 157 persen dari rata-rata penyaluran harian biasanya, sedangkan Pertalite mencapai 14.900 KL atau naik 208 persen dari penyaluran normal yang hanya sekitar 7.150 KL.
Adapun, rata-rata konsumsi Pertalite hingga hari ke-11 masa Satuan Tugas (Satgas), yakni 11.130 KL per hari atau 156 persen dari rata-rata penyaluran harian normal. Sementara, rata-rata penyaluran Pertamax sejak 21 Juni 2016 sebesar 12.530 KL atau 124 persen dari rata-rata harian normal.
Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina mengatakan, realisasi penyaluran Pertamax dan Pertalite telah melampaui angka ekspektasi tertinggi Pertamina tahun ini. Ini menunjukkan, kesadaran masyarakat semakin tinggi untuk menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, dan sesuai spesifikasi kendaraannya.
“Dengan harga yang lebih terjangkau dan akses terhadap produk yang semakin mudah dengan banyaknya gerai Pertalite dan Pertamax, termasuk di jalur-jalur mudik dan wisata, menjadi alasan utama pemudik memilih Pertalite maupun Pertamax,” ujar Wianda, Senin (4/7).
Menurut Wianda, tren peningkatan konsumsi Pertalite dan Pertamax merata terjadi di beberapa daerah. Di Jawa Tengah, ia mencontohkan, realisasi penyaluran Pertalite mencapai 1.784 KL atau meningkat 248% dari rata-rata penyaluran harian normal. Sedangkan, penyaluran Pertamax naik 198 persen menjadi 3.609 KL dari rata-rata penyaluran harian normal.
Sementara, penyaluran Premium cuma naik 93 persen mencapai 67.475 KL. Adapun, penyaluran Premium rata-rata per hari mencapai 60.300 KL dalam sebelas hari pertama masa Satgas atau 83% dari rata-rata penyaluran harian normal.
Solar bersubsidi juga mengalami tren lebih rendah dari rata-rata penyaluran harian normal 2016, dimana rata-rata realisasi penyaluran hingga masa Satgas ke-11 mencapai sekitar 33.500 KL per hari atau 95% dari penyaluran normalnya.
Similar Posts:
- Pasokan Bahan Bakar Minyak Musim Mudik Lebaran Dijamin Aman
- BBM Non Subsidi Naik, Pemerintah Tambah Stok BBM Subsidi
- Kenaikan Harga Pertamax Diprediksi Bakal Diikuti Kenaikan Harga Bahan Pokok
- Trik Menhub Jonan Cegah 5,63 Juta Orang Mudik Naik Motor
- iPhone XS Diklaim Jadi Ponsel Termahal Apple
- Pesona ‘Blue Fire’ Kawah Ijen, Surga Tersembunyi Di Alam Banyuwangi
- Ini Cara Pertamina Merealisasikan ‘BBM Satu Harga’
- Kim Soo Hyun dan Lee Hong Ki Mulus Lolos Ke Babak Kedua Pertandingan Bowling Profesional
- Penyelundupan Narkoba Di Indonesia Meningkat
- 200 Orang Dilaporkan Tewas Akibat Badai Mangkhut Filipina
- Penjualan Turun Drastis, Produksi iPhone X Bakal Dipangkas?
- Daftar harga susu diabetasol
- Gambar Bunga Indah
- Bertambah Lagi, PMI Evakuasi 21 Jenazah Korban Gempa Dan Tsunami Palu
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Efendy Rencanakan Kebijakan Sekolah Bebas Ujian Nasional
- Ekspor Meningkat, Indonesia Diprediksi Surplus US$ 392 Juta
- Ketahui Arti Tekstur dan Warna Feses Pada Bayi
- Daftar harga susu kaleng
- Pemerintah Myanmar Tahan Beberapa Anak Rohingnya Terkait Pemberontakan
- Hasil Uji Benchmark iPhone 8 Bikin Kompetitornya Melongo!
- Usai Peroleh Rating Tertinggi, Moonlight Drawn By Clouds Alami Penurunan Rating
- Go Kyung Pyo Sukses Turunkan Berat Badan Hingga 15 Kg, Berikut Ini Triknya
- Gambar Bunga Kenanga
- Terkuak Foto Masa Lalu Jungkook BTS Hingga L Infinite
- Daftar Aplikasi Baca Manga di Android Terbaik dan Terlengkap
- Review Vivo Y91C Harga dan Spesifikasi
- HASIL VERIFIKASI KPU, 59 BAKAL CALON KEPALA DAERAH DINYATAKAN GUGUR
- SM Entertainment Punya Idol Yang Disebut “Flower Garden” Lee Soman, Siapa Saja?
- Review Dan Harga Modul Mesin Cuci SAMSUNG WA80V4
- Daftar Paket Internet Smartfren Murah 2019