Hariannusantara.com – Setelah menunjukan sejumlah kinerja kerja yang baik selama ini, Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Jawa Timur kemarin 31 Agustus secara mengejutkan melakukan tes urin di markas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpo-PP).
BNNP meminta seluruh anggota Satpol-PP Surabaya dikumpulkan untuk dilakukan pengetesan urin. Tidak luput juga tes tersebut dilakukan pada kepala Satpol-PP Irvan Widyanto. Sekitar 500 anggota termasuk staf PNS yang berada di lingkup Satpol-PP yang menjalani tes urin tersebut.
Pemeriksaan yang dilakukan langsung oleh dokter BNNP, berlangsung sejak pagi pukul 08.30. Dalam pemeriksaan tersebut, BNNP menggunakan tes kit untuk mengetahui kandungan amfetamin, sabu-sabu, ganja, dan ineks.
“Ini dilakukan untuk menunjukan aparat juga harus bersih,” kata Kabid Pemberantasan BNNP jatim Bagyo Hadi saat ditemui wartawan. Menurut Bagyo, selama ini Satpol-PP selalu terlibat dalam operasi narkoba di kos-kosan. Namun belum tentu mereka bebas dari narkoba, oleh karena itu tes tersebut perlu dilakukan sebagai pembuktian.
Bagyo juga mengatakan bahwa ini kali pertama tes urin diadakan di lingkungan Pemkot Surabaya yang sebelumnya pernah dilakukan di lingkungan Gubernur. Menurut dia dari hasil tes urin dapat segera diketahui seseorang positif menggunakan narkoba atau tidak. Apabila dari hasil tes didapati bahwa petugas Satpol-PP positif menggunakan narkoba maka langkah selanjutnya dilakukan interogasi tentang kapan penggunaannya, dimana, dan sama siapa.
Similar Posts:
- NYABU DI JAM KERJA, PNS BANTEN TERANCAM PENJARA
- Dikecam Lantaran Bunuh Bandar Narkoba, Presiden Duterte Merespons Keras !
- Jadi Tersangka Korupsi, Nur Mahmudi Jalani Pemeriksaan Kepolisian
- TNI dan Polri Bersinergi Untuk Menjaga Keamanan Pilkada DKI
- Penyelundupan Narkoba Di Indonesia Meningkat
- Kesehatan Anggita Sari Menurun Pasca Ditangkap Atas kepemilikan Narkoba, Keluarga Ajukan Rehabilitasi
- Penjelasan Polisi Soal Perlakuan Khusus Pemeriksaan Amien Rais
- Ketiga Paslon Pilkada DKI Kompak Tolak Narkoba, BNN Sangat Mengapresiasi
- Penjelasan Pembelian Lahan RS Sumber Waras
- BNN Kembali Tangkap Tiga Wanita Bersama dengan 3 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi
- Hati-Hati! Penggunaan Kosmetik Bisa Pengaruhi Hormon Reproduksi
- AKIBAT KONDISI KURANG SEHAT, KALIGIS MEMINTA PENUNDAAN SIDANG PERDANA
- Ini Antisipasi KPU Hindari Tindak Pemalsuan Suket
- Amien Rais Sesumbar Bakal Ungkap Fakta Terkait Kasus Korupsi
- Donald Trump Bangun Tembok Pembatas Amerika-Mexico Sepanjang 2000 Mil
- Kekosongan Kursi DKI-2 Diwarnai Dengan Spanduk Tolak Wagub Dari PKS
- Bea Cukai dan Imigrasi Sempat Periksa Rombongan Raja Salman Di Hotel
- Reza Artamevia Ungkapkan Saksi Baru Dalam Kasus Aa Gatot Brajamusti
- Karena Boat Bocor, TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan 33 TKI Ilegal
- Populi Center: Pasangan Ahok-Djarot Dapat Suara Terbanyak
- ‘Bantuan Langsung Sementara’ Dianggap Membodohi, Begini Kata AHY
- Korupsi Berjamaah, 41 Dari 45 Anggota DPRD Kota Malang Ditetapkan Sebagai Tersangka!
- Pemerintah Myanmar Tahan Beberapa Anak Rohingnya Terkait Pemberontakan
- Soal Irman Gusman, Pimpinan DPD Akhirnya Dapat Surat Dari KPK
- Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni Menangkan Polling Tertinggi Versi Media Sosial
- Tanggapi Aktivitas Sandiaga Uno Di Kampus-Kampus, PKS: Itu Bukan Kampanye
- Di Doakan Pakai Rompi Oranye, ini Jawaban Mengejutkan Ahok
- Kalijodo Mendadak di Jadikan Tempat “Apel” Gabungan Aparatur Negara
- Tanda-tanda peringatan demam berdarah pada anak-anak
- Perintah Sudah Ditandatangani, Penahanan Awal Ratna Sarumpaet Akan Berlangsung 20 Hari