Indonesia Timur Masih Gelap, ESDM Bakal Bangun PLTS dan PLTM

Indonesia-Timur-Masih-Gelap-ESDM-Bakal-Bangun-PLTS-dan-PLTM

Indonesia-Timur-Masih-Gelap-ESDM-Bakal-Bangun-PLTS-dan-PLTMHariannusantara.com Hingga detik ini, rupanya masih ada wilayah di Indonesia yang belum menikmati listrik. Ada sekitar 12 ribuan desa di Indonesia yang minim listrik, bahkan 2519 desa diantaranya benar-benar belum teraliri listrik sama sekali. Hampir seluruh desa yang belum teraliri listrik itu terletak di luar Pulau Jawa, termasuk Papua.

Untuk itu diperlukannya trobosan dari pemerintah untuk sesegera mungkin mengaliri listrik ke desa-desa tersebut. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana untuk menggunakan sumber energi terbarukan sebagi pembangkit listrik guna mengaliri listrik ke desa-desa yang mayoritas terletak di pelosok yang sulit dijangkau.

Dengan membangun pembangki listrik dengan sumber energi terbaharukan lokal, maka tidak diperlukan lagi pendistribusian bahan bakar untuk membangkitkan listrik. Ini tidak memakan banyak biaya dan lebih efektif serta efisien, serta sumber daya terbarukan juga dinilai jauh lebih ramah lingkungan.

“Kami akan melistriki desa-desa di pedalaman Papua yang terpencil dan sulit dijangkau oleh PLN dengan energi terbarukan,” kata Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Rida Mulyana, Senin (13/3/2017).

Ada beberapa alternatif yang akan digunakan sebagai sumber daya terbarukan seperti cahaya matahari dan sungai-sungai. Dengan adanya sumber daya tersebut, maka dapat dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM). MenurutĀ  ESDM, dalam tahun ini akan dibangun 2 unit PLTM dengan kapasitas 700 kW sehingga akan ada 1750 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Puncak, Papua, yang menikmati aliran listrik dari pembangkit tersebut.

Loading...

Selain itu, PLTM juga akan dibangun di Kabupaten Pegunungan Bintang sebanyak 4 unit dikabupaten Supiori 2 unit, dan di Raja Ampat sebanyak 1 unit dengan kapasitas yang berbeda-beda. Sedangkan PLTS akan dibangun di di Kabupaten Mimika sebanyak 1 unit, di Kabupaten Fak Fak sebanyak 3 unit, dan di Raja Ampat sebanyak 1 unit. Dari total keseluruhan pembangkit yang akan dibangun, setidaknya akan ada 8538 KK yang akan teraliri listrik.