Kemenkes Palestina Instruksikan Penghentian Pasokan Obat-obatan dan Susu Ke Jalur Gaza

Kemenkes-Palestina-Instruksikan-Penghentian-Pasokan-Obat-obatan-dan-Susu-Ke-Jalur-Gaza

Kemenkes-Palestina-Instruksikan-Penghentian-Pasokan-Obat-obatan-dan-Susu-Ke-Jalur-GazaHariannusantara.com Sering kali peperangan menyisakan cerita pilu bagi warga sipil terutama bagi anak-anak atau wanita. Pada saat ini perhatian dunia tertuju pada peperangan yang terjadi di daerah timur tengah tepatnya pada Negara Palestina dan Suriah. Peperangan tersebut telah menewaskan ratusan bahkan ribuan warga sipil. Tidak hanya itu, akibat peperangan tersebut tidak sedikit anak-anak yang mengalami kelaparan dan menyisakan trauma yang mendalam.

Beberapa waktu yang lalu, serangan gas beracun dari udara di langit Suriah telah menewaskan banyak anak-anak. Kini anak-anak Palestina di Jalur Gaza tidak dapat lagi meminum susu pasalnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jalur Gaza telah menyatakan bahwa saat ini pemerintah pusat menghentikan pasokan obat-obatan dan susu untuk anak-anak ke Jalur Gaza, seperti yang dilansir media Palsawa Palestina, Selasa (9/5/2017).

Hal tersebut dinyatakan oleh Dirjen dan Kepala Kantor Kemenkes Palestina di Jalur Gaza, Dr Munir Elbarsy saat memberi keterangan kepada pers. Elbarsy menyatakan bahwa Kemenkes yang berpusat di Ramallah telah menginstruksikan agar menghentikan pasokan obat-obatan dan susu ke Jalur Gaza. Dalam keterangan persnya tersebut, Ebarsy juga mengisyaratkan jika adanya campur tangan politik dalam keputusan tersebut.

“Tentu saja situasi ini akan berakibat buruk bagi pasien dan kebutuhan anak-anak di Jalur Gaza,” ucap El-Barsy.

Keputusan tersebut akan berdampak buruk bagi pasien dan juga anak-anak di Jalur Gaza. Sudah tiga bulan ini pengiriman pasokan obat-obatan dan susu ke Jalur Gaza mengalami hambatan. Padahal menurut Elbarsy, biasa pengiriman obat-obatan dan susu dilakukan secara rutin setiap dua bulan sekali.

Loading...