Hariannusantara.com – Tepatnya pada Rabu, 29 Agustus 2018 kemarin Sandiaga Uno dikabarkan mengunjungi kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta di acara UKM Expo 2018. Sandiaga tak datang sendiri, dirinya didampingi oleh Ketua MPR yakni Zulkifli Hasan. Cawapres yang senang berolahraga tersebut hadir sebagai Bendahara Badan Pembina Harian Umum Kampus UMJ.
Kehadiran Sandiaga Uno disambut antusias oleh mahasiswa dan mahasiswi, bahkan beberapa ada yang sempat histeris saat bersalaman dengannya. Sandiaga juga memberikan pidato dan membahas tentang peluang generasi muda untuk memajukan Indonesia. Ia juga mengajak para mahasiswa untuk bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja tuntas dan bekerja ikhlas. Bukan hanya di UMJ, Sandiaga juga sempat datang ke Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka pada Sabtu, 1 September 2018 untuk memberikan kuliah umum.
Ternyata kedatangan Sandiaga ke kampus-kampus menuai dugaan oleh beberapa partai politik seperti PKB dan PPP. Reni Marlinawati selaku anggota dari PPP mengatakan bahwa dengan datangnya Sandiaga ke kampus termasuk ke dalam pelanggaran. Sedangkan Wasekjen PKB yakni Daniel Johan juga berkomentar bahwa kedatangan Sandi ke kampus-kampus berbau politis dan memanfaatkannya untuk kampanye terselubung. Mendengar tudingan tersebut Sandiaga tak tersulut emosinya. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Sandiaga menegaskan dirinya juga tau soal aturan kampanye.
Baca juga:
– Sandiaga Uno Utamakan Kreativitas Untuk Kampanye Sehat
– Kebakaran Pasar Senen, Ini Komentar Sandiaga Uno Sebagai Ketua APPSI
“Semuanya berawal dari niat. Niat saya memberi motivasi dan itu kampus yang mengundang, materinya adalah materi kewirausahaan dan kuliah perdana dan saya ini paham aturan. Saya ngerti sekali karena saya pernah mengikuti selama dua tahun Pilkada dan mana yang boleh, mana yang tidak. Jadi saya apresiasi diberikan pengingat, reminder,” jelas Sandiaga Uno, Minggu (2/9/2018).