Hariannusantara.com – Orang dewasa yang aktif berhubungan seksual kerap mencukur bulu kemaluannya, terutama sebelum bercinta. Alasannya banyak, mulai dari selera pasangan hingga demi kesehatan. Padahal memandang bulu kemaluan sebagai sesuatu yang kotor dan perlu dienyahkan adalah sebuah kekeliruan, apalagi untuk perempuan. Meski secara sains memiliki risiko, bukan berarti mencukur bulu rambut dilarang. Risiko-risiko yang berkaitan dengan kesehatan bisa dihindari dengan beberapa tips.
Pertama dengan menggunakan pisau cukur sendiri alias tidak dipakai oleh orang lain. Ini demi mengurangi kemungkinan tertular penyakit dari penderita herpes atau infeksi lain dari orang yang memakai pisau cukur yang sama. Kedua, agar makin aman, selalu gunakan pisau cukur baru. Pisau yang tumpul akan meningkatkan kemungkinan luka. Ketiga, gunakan selalu krim atau sabun cukur. Beberapa ahli klinis juga menyatakan bahwa cukur memakai krim adalah teknik memangkas rambut paling aman seperti saat mencukur kumis, jenggot, atau bulu kaki/tangan.
Keempat, cukur pelan-pelan sesuai arah tumbuh rambut kemaluan. Jadi, berbeda dari mencukur bulu kaki, misalnya, yang melawan arah bulu tumbuh. Lagi-lagi untuk meminimalisir kemungkinan luka. Kelima, khusus untuk perempuan, hindari: mencukur rambut kemaluan sebelum menstruasi sebab lebih area tersebut jauh lebih sensitif dibanding hari biasa, dan menghilangkan rambut pakai laser jika punya rambut tipis sebab kemungkinan akan berefek pada peningkatan pigmen di area folikel rambut.
Baca juga:
– Melihat Kesehatan Rahim Dari Warna Darah Menstruasi
– Ereksi Singkat, Ini Solusi Untuk Pria Yang Tak Mampu Lama Berhubungan Intim
Keenam, ekstra hati-hati saat mencukur pakai gunting. Pastikan pencahayaannya bagus, dan pantulan yang didapat dari cermin juga jelas. Dweck berkata banyak menerima pasien yang terluka akibat menggunting bulu kemaluan dengan kondisi buruk, lalu menyayat kulit sensitifnya sendiri. Sekali lagi, hati-hati, sebab area kemaluan mengandung banyak darah. Luka sedikit saja bisa berujung banjir darah.