Hariannusantara.com – Jelang pemilihan presiden tahun 2019 mendatang tentunya banyak kalangan yang penasaran dengan arus suara sejumlah tokoh tanah air. Salah satunya adalah Mahfud MD, mantan ketua Mahkamah Konstitusi ini sebelumnya memang sempat digadang-gadang bakal menemani Jokowi sebagai cawapres. Nyatanya menjelang waktu pendeklarasian Jokowi justru memilih Ma’ruf Amin sebagai wakilnya.
Meski begitu, Mahfud MD merasa tak masalah bahkan kini dirinya juga mengaku menganut paham pemilu yang ceria. Artinya, berpartisipasi dalam pemilu harus dengan kegembiraan dan tidak boleh saling mengintimidasi serta memilih menurut kepercayaan sendiri. Mahfud berterus terang sudah memiliki pilihan pasangan calon presiden dan wakil presiden. Namun dia menolak menyebutkannya karena khawatir disalahpahami publik sebagai kampanye.
“Saya tidak akan katakan kepada Anda, karena nanti masyarakat bilang, ‘Oh, Pak Mahfud berkampanye’. Saya akan pilih dan pilihan saya ada di hati,” kata Mahfud, Selasa (25/9/2018).
Mahfud tak akan memengaruhi pilihan masyarakat terhadap kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Dia cuma memberikan saran agar publik dapat menentukan secara mandiri pilihannya. Tentu saja pilihlah calon yang terbaik menurut pendapat dan pengetahuan masing-masing setelah menghimpun berbagai informasi tentang aspek kebaikan dan keburukan mereka. Ia menyarankan agar masyarakat memilih capres dan cawapres yang jika dilihat dari aspek keburukan hanya sedikit.
Baca juga:
– Terbongkar! Ini Identitas Wanita Yang Beri Salam Jari Tengah Dan Ludahi Rombongan Jokowi
– Cara Berpolitik Ma’ruf Amin Dan Mahfud MD Dapat Sanjungan Dari Sekjen PKB
“Kalau kedua calon sama-sama baik, pilih yang paling baik, kalau kedua calon sama-sama jelek, pilih yang jeleknya hanya sedikit,” sarannya.