Hariannusantara.com – Bencana gempa dan tsunami yang melanda wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), menjadi sorotan sejumlah media asing. Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter (SR) dengan pusat gempa berada terletak pada koordinat 119, 850 BT; 0,180 LS, dan kedalaman 10 kilometer (km) memicu tsunami di pesisir Palu.
Kantor berita Reuters menurunkan laporan dengan judul ‘Major Quake and Tsunami Cause Deaths In Indonesian City. ‘ Dalam laporannya, Reuters menyatakan tsunami setinggi 2 meter melanda pulau di Palu menyebabkan korban tewas. Laman berita tersebut juga mengutip pernyataan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika, BMKG, Dwikorita Karnawati yang menyatakan tsunami setinggi 1,5 hingga dua meter telah surut.
“Gempa dan tsunami menyebabkan beberapa korban, sementara laporan awal menunjukkan bahwa korban tewas di reruntuhan gedung yang runtuh. Situasinya kacau. Orang-orang berlarian di jalanan dan gedung-gedung telah runtuh. Ada kapal yang terdampar di pantai,” tulis Reuters.
Baca juga:
– Donggala Diguncang Gempa 7,7 SR, Ternyata Ini Penyebabnya!
– Kena OTT Bantuan Gempa Lombok, Anggota DPRD Golkar Pantas Dapat Hukuman Mati!
Sementara itu laman New Zealand Herald menurunkan laporan gempa kuat yang mengguncang wilayah Sulawesi memicu tsunami setinggi 3 meter yang menyapu sejumlah rumah di dua kota Palu dan Donggala. New Zealand Herald mengutip laporan dari badan gempa AS, Survei Geologi AS, yang menyatakan dua gempa melanda wilayah Sulawesi Tengah. Gempa pertama berkekuatan 7,7 SR dan kedua berkekuatan 7,5 SR. Media asing lain yang turut melaporkan gempa Sulteng adalah Russia Today.