Inggris Kirim Rp 60 Miliar Untuk Bantu Korban Gempa Dan Tsunami Sulawesi Tengah

Donggala Diguncang Gempa 7,7 SR, Ternyata Ini Penyebabnya!

Donggala Diguncang Gempa 7,7 SR, Ternyata Ini Penyebabnya!

Hariannusantara.comGempa dan tsunami yang terjadi di Palu, Sigi, dan Donggala memang menjadi perhatian khusus. Parahnya kerusakan yang diakibatkan oleh bencana alam tersebut memang tak main-main. Bahkan kawasan Palu sendiri sudah hampir rata dengan tanah. Begitu pula dengan korban yang akibat bencana ini yang jumlahnya sudah mencapai ribuan jiwa. Bencana ini juga mengundang rasa simpatisan dari banyak negara di dunia. Salah satunya adalah Inggris.

Pemerintah Inggris mengumumkan total bantuan yang akan diberikan kepada Indonesia untuk korban , termasuk Palu dan Donggala, mencapai Rp 60 miliar. Hal itu disampaikan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik. Sejak Jumat lalu, tim Inggris termasuk para ahli bantuan kemanusiaan yang datang dari negara tersebut telah bekerja tanpa henti, berkordinasi dan memastikan bantuan tersebut menjangkau mereka yang paling membutuhkan.

“Tadi malam, Ratu Elizabeth meminta saya untuk menyampaikan dukacita kepada Presiden Jokowi (Joko Widodo), untuk disampaikan kepada rakyat Indonesia. Seluruh warga Inggris merasakan duka yang mendalam atas terjadinya gempa dan tsunami di Sulawesi pekan lalu. Tidak ada satu orang pun di Inggris yang tidak bergeming oleh kejadian ini. Doa kami menyertai mereka yang menjadi korban,” kata Dubes Moazzam dalam keterangan tertulis, Kamis (4/10/2018).

Baca juga:
– Bertambah Lagi, PMI Evakuasi 21 Jenazah Korban Gempa Dan Tsunami Palu
– Media Asing Turut Soroti Gempa Dan Tsunami di Sulawesi Tengah

Loading...

Menurut diplomat tersebut, Indonesia tidak sendiri dalam menghadapi bencana alam ini. Indonesia memiliki banyak negara sahabat. Tidak hanya itu, sebagai tambahan, Inggris telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan melalui PBB, Palang Merah Internasional dan Uni Eropa. Bantuan yang diberikan oleh Inggris ini akan disalurkan melalui pesawat-pesawat yang membawa bantuan berupa tenda terpal, air minum, lampu surya dan persediaan untuk alat kebersihan dan sanitasi bagi sekitar 10.000 orang.