Hariannusantara.com – Mengira bakal kesulitan di Buriram, nyatanya performa Yamaha usai dua sesi latihan Jumat (5/10/2018) tak begitu buruk. Valentino Rossi pun jadi dibuat heran. Maverick Vinales tercepat pada FP1 MotoGP Thailand dan The Doctor melengkapi dominasi pabrikan garpu tala dalam dua besar. Walau FP2 kemudian dikuasai Andrea Dovizioso, tetapi posisi duo Yamaha masih layak diperhitungkan.
Tak heran jika muncul pertanyaan mengapa YZR-M1 dapat tampil apik di Buriram, terutama jika dibandingkan saat balapan Aragon dua pekan lalu. Apalagi secara teori, layout trek seharusnya tidak cocok untuk karakteristik Yamaha. Ketika ditanya apa yang membuat performa ia dan Vinales bagus di Buriram, Rossi justru tak dapat menjelaskan secara gamblang perihal peningkatan mendadak dari motornya.
“Aragon adalah bencana karena kami tidak punya grip. Di sini, di atas kertas, kami seharusnya menderita, tetapi hari ini tidak seperti yang kami duga, kami sedikit lebih kompetitif. Kami melintasi trek dan terlihat seperti trek memiliki grip lebih sehingga saya bisa menekan lebih banyak. Aragon sangat sulit. Tapi mengapa? Masalahnya adalah bahwa kita tidak tahu dan juga Yamaha tidak tahu,” terang Rossi kepada media di Buriram, Jumat (5/10/2018).
Baca juga:
– Dari Rossi Hingga Marquez, Pembalap MotoGP Ini Beri Dukungan Untuk Gempa Sulawesi Tengah
– Yamaha Terpuruk, Rossi Bicara Kelanjutan Kontraknya
Hal ini juga didukung dengan perola FP1 dimana kedua rider Yamaha ini berada di posis pertama dan kedua. sayangnya ketika ditanya apakah dirinya dan Vinales yakin bakal naik podium pada Minggu (7/10/2018) nanti, Rossi seakan belum bisa memastikan. Ia terus mengeluhkan performa Yamaha YZR-M1 yang ditungganginya cepat mengalami penurunan performa dibanding dengan motor-motor pebalap lainnya yang dianggap lebih seimbang dan stabil.